Berita DIY

Berita DIY : Diizinkan PTM 100 Persen, Sekolah di DI Yogyakarta Butuh Persiapan

Keputusan untuk menggelar PTM  diserahkan kepada masing-masing sekolah sesuai dengan kemampuan maupun situasi dan kondisi yang berkembang. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Ilustrasi PTM di SMA N 1 Wates beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie, Azka Ramadhan, Christi Mahatma

TRIBUNJOGJA.COM -  Pemda DIY mengizinkan sekolah di DI Yogyakarta untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh meski penularan varian Omciron masih menjadi ancaman.

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, sekolah sudah diberi lampu hijau untuk menggelar PTM penuh.

Sedangkan keputusan untuk menggelar PTM  diserahkan kepada masing-masing sekolah sesuai dengan kemampuan maupun situasi dan kondisi yang berkembang. 

"Kita serahkan kebijakan ke sekolah tergantung situasi dan kondisinya," kata Aji di kantornya, Senin (3/1/2022).

Sekolah juga diberi wewenang untuk menerapkan pengaturan saat PTM penuh diberlakukan.

Misalnya sekolah bisa menggelar PTM dengan sistem shifting agar guru tidak kesulitan melakukan pengawasan dan pengaturan jarak.

Selain itu, sekolah juga tak diperkenankan untuk memberikan waktu istirahat.

Sehingga begitu jam pelajaran usai, para siswa diharuskan untuk langsung pulang ke rumah.

"Mau memasukkan dua shift bisa. Kalau mau shift lalu memasukkan lain hari juga bisa. Tapi kalau sekarang masih blended," terangnya.

Baca juga: Masih Diisi 50 Persen Siswa, PTM 100 Persen di DI Yogyakarta Belum Dilaksanakan Minggu Ini

Belum Ada Sekolah yang Terapkan PTM 100 Persen

Meskipun sudah diizinkan PTM 100 Persen, namun belum ada sekolah di DI Yogyakarta belum menerapkannya dalam minggu ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya kepada Tribunjogja.com , Senin (3/1/2022).

“Terkait PTM 100 persen di DIY itu sesuai ketentuan Surat Keputusan Bersama (SKB) ya. Kita mulai minggu depan, sekarang masih 50 persen dulu,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 31 Desember 2021, Disdikpora DIY telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 421/13462 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Semester II Tahun Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Covid-19 di SMA, SMK dan SLB DIY.

Dalam SE yang ditandatangani oleh Didik, pembelajaran mulai tanggal 3 Januari 2022 diikuti dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas.

Kemudian, mulai tanggal 10 Januari 2022, jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas.

“Untuk pengaturan jarak tempat duduk dengan tetap memperhatikan perkembangan penularan Covid-19. PTM tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat,” paparnya.

Adapun lama belajar maksimal enam jam pelajaran per hari. Pembelajaran, kata dia, akan difokuskan untuk pemulihan kemampuan peserta didik.

“Nanti, 5 menit sebelum pembelajaran berakhir, diselenggarakan gerakan pemaknaan pembelajaran yang dikaitkan dengan filosofi nilai karakter dan budaya Yogyakarta, yakni Hamemayu Hayuning Bawono, Harmoni, Humanisme, Jalma Kang Utama dan Watak Satriya,” bebernya.

Sementara, untuk satuan pendidikan yang menerapkan konsep asrama, dijelaskannya, bisa membuka asrama kembali.

Setiap siswa yang masuk asrama harus mengikuti tes swab PCR dan memiliki hasil negatif.

Sekolah berasrama diminta untuk memantau ketat keluar masuk siswa, pendidik dan tenaga kependidikan serta petugas logistik untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Kantin di dalam lingkungan satuan pendidikan belum diperbolehkan dibuka. Peserta didik dianjurkan untuk membawa bekal sendiri,” tukasnya.

Baca juga: Sekolah di DI Yogyakarta Diizinkan Gelar PTM Penuh, Vaksinasi Bukan Menjadi Syarat Utama

SMPN 5 Yogya Mulai Tatap Muka 75 Persen

Semester II Tahun Pelajaran 2021/2022, SMPN 5 Yogyakarta melakukan uji coba pembelajaran tatap muka 75 persen.

Uji coba tersebut untuk menyiapkan pembelajaran tatap muka 100 persen.

Kepala Sekolah SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti mengatakan uji coba akan dilaksanakan selama dua pekan ke depan.

Jika pelaksanaannya lancar, tidak menutup kemungkinan pembelajaran tatap muka 100 persen dilaksanakan.

"Saat ini pemanasan dulu 75 persen. Sekarang yang masuk kelas VII dan kelas IX, 100 persen. Setiap jenjangnya kami beri jeda satu jam," katanya, Senin (03/01/2022).

Ia menyebut SMPN 5 Yogyakarta sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen.

Selain tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, SMPN 5 Yogyakarta juga mulai mengimplementasikan PeduliLindungi.

Saat ini proses belajar mengajar sudah meningkat, dari tiga jam menjadi empat jam. 

Arina menjelaskan seluruh guru dan karyawan sudah divaksin.

Capaian vaksinasi siswa juga tinggi, lebih dari 90 persen.

"Ada yang belum vaksin, tetapi tidak banyak. Dari 940, mungkin sekitar 20, ada yang karena berada di luar DIY. Kami terus mendorong dan memotivasi siswa dan orangtua agar bisa segera divaskin. kan manfaat vaskin tidak hanya di sekolah,"jelasnya.

Baca juga: Simulasi Selama 2 Minggu, Pemkot Yogya Targetkan Gelar PTM 100 Persen Akhir Januari

SMAN 10 Yogyakarta Gelar PTM 100 Persen Mulai 10 Januari 2022

Persiapan juga dilakukan SMAN 10 Yogyakarta untuk mewujudkan PTM 100 persen di sekolahnya.

Kepala Sekolah SMAN 10 Yogyakarta, Sri Moerni menyambut baik terbitnya kebijakan PTM secara penuh.

Terlebih sudah dua tahun lamanya para pelajar di DIY mengikuti pembelajaran secara daring yang dikhawatirkan dapat menimbulkan learning loss.

"Dengan diberlakukannya 100 persen di satu sisi kami menyambut baik kemudian sisi kedua kami tetap mengharapkan dukungan dari orang tua untuk mengingatkan anak terkait prokes saat nanti mengikuti pembelajaran," ungkapnya, Senin (3/1/2022).

Sesuai dengan kebijakan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, sekolah jenjang SMA/SMK di Yogyakarta diizinkan menggelar PTM penuh mulai tanggal 10 Januari 2021.

Saat ini sejumlah sekolah tengah melakukan persiapan.

"Mulai 10 Januari ke depan diharapkan 100 persen siswa hadir di sekolah tapi tetap menjaga jarak," tandasnya.

Untuk memastikan agar prokes dapat ditegakkan, pihaknya membagi kegiatan pemberian materi menjadi dua sesi.

Adapun tiap sesi durasinya hanya selama dua jam pembelajaran.

Misalnya, dari total sebanyak 617 siswa, pelajar dengan absen ganjil akan datang ke sekolah mulai dari pukul 07.30 - 09.30 WIB sedangkan siswa dengan absen genap akan datang setelahnya. 

Kemudian dalam satu hari rata-rata ada tiga hingga empat mata pelajaran yang akan disampaikan ke siswa.

"Sehingga nanti kami bagi dua shift, yang ganjil berangkat sesi satu yang genap dua sehingga kondisinya terjamin. Jadi tidak ada istirahat. Setelah selesai langsung pulang," paparnya.

Dengan skema tersebut, artinya guru-guru harus bekerja lebih keras karena mereka bisa mengajar sebanyak dua kali dalam sehari.

"Kita harus memaksimalkan guru yang ada. Kalau tidak terlalu capek ya bisa menggunakan video jadi diperlukan kreatifitas agar bisa mengatur energi," ucapnya.

Lebih, Sri memastikan bahwa sebagian besar pelajar dan tenaga kependidikan di SMAN 10 telah menjalani vaksinasi Covid-19.

Saat ini pihaknya terus melakukan persiapan sebelum menggelar PTM penuh.

Termasuk dengan memberikan sosialisasi kepada wali murid. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved