Berita Pendidikan Hari Ini
Simulasi Selama 2 Minggu, Pemkot Yogya Targetkan Gelar PTM 100 Persen Akhir Januari
Pemkot Yogyakarta mentargetkan dapat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh pada akhir Januari mendatang.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta mentargetkan dapat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh pada akhir Januari mendatang.
Hal itu, disesuaikan dengan capaian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, atau siswa-siswi SD.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan, saat ini, guna menuju PTM 100 persen, pihaknya melakoni simulasi terlebih dulu, dengan membatasi jumlah siswa dua per tiganya, atau pada kisaran 70 persen.
"Misalnya, kalau SMP kan kelas VII, VIII, IX, berarti ada satu kelas yang tidak masuk dalam satu hari. Masuknya, ya tiga hari sekali," cetusnya, Senin (3/1/2022).
Menurut Budi, pihaknya memantau langsung penerapan simulasi ini di sekolah-sekolah, sepanjang periode Januari.
Baca juga: Belum Digulirkan Secara Penuh, Pemkot Yogya Baru Terapkan 70 Persen Kapasitas PTM
Sehingga, ketika dalam dua minggu ke depan tak dijumpai kendala berarti, terbuka kemungkinan untuk menggelar kegiatan belajar luring secara penuh.
"Jadi, kita evaluasi selama dua minggu. Kalau bagus, dan tidak ada masalah, bisa dimulai 100 persen, dengan enam jam pelajaran. Semoga selepas Januari nanti anak-anak sudah sekolah normal lagi," urainya.
"Lagipula, untuk anak SD, yang 6-11 (tahun) masih dalam proses vaksinasi oleh Puskesmas. Kalau yang SMP kan sudah semuanya, ya," tambah Budi.
Ia pun menjelaskan, berdasarkan aturan dari pemerintah pusat, saat pembelajaran offline telah bergulir 100 persen, otomatis tak ada lagi opsi sekolah daring.
Dengan begitu, skema hybrid yang selama ini diterapkan sepanjang PTM terbatas, praktis tidak berlaku lagi.
"Sebenarnya di aturan itu tidak ada lagi opsi untuk daring. Tapi, karena sekarang baru uji coba menuju 100 persen, ya masih ada itu. Nanti kalau sudah 100 persen, siswa-siswa, semua harus ikut," cetusnya. ( Tribunjogja.com )