Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Upaya Percepatan Vaksinasi Covid-19 di DI Yogyakarta Terkendala Jaringan Internet
Pemda DIY mengandalkan vaksinasi Covid-19 untuk mengantisipasi merebaknya penularan virus varian baru Omicron.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY mengandalkan vaksinasi Covid-19 untuk mengantisipasi merebaknya penularan virus varian baru Omicron.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyebutkan, Omicron memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat sehingga harus berhati-hati dalam menghadapinya.
Selain itu, kajian terkait efektivitas vaksin terhadap varian ini juga masih terbatas.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Susun Roadmap Penegakan Perda KTR, Target Diterapkan Penuh Dalam 5 Tahun
Namun, Aji menyebutkan, vaksinasi merupakan jalan terbaik dalam kesiapan menghadapi varian baru ini.
“Pusat juga menyampaikan bahwa satu-satunya yang bisa kita andalkan dalam rangka mencegah Omicron masuk salah satunya paling penting adalah vaksinasi,” ungkap Aji, Minggu (2/1/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, cakupan vaksinasi di wilayah ini telah mencapai 98,67 persen dari total sasaran sebanyak 98,67 persen.
Kendati demikian, belakangan ini upaya percepatan vaksinasi terhambat karena masalah jaringan internet.
Permasalahan itu dijumpai ketika petugas hendak memberikan layanan vaksinasi di daerah terpencil seperti kawasan perbatasan di Gunungkidul dan Kulon Progo.
"Ada beberapa yang paling banyak Gunungkidul dan Kulon Progo terhambat mobilitas. Kalau kita bawa alat dan petugas kita ke sana orangnya terhambat dengan internet," jelasnya.
"Karena (aplikasi) P-Care untuk laporannya harus pakai internet nanti hasil vaksinasinya tidak bisa masuk laporan," sambungnya.
Sebagai solusi sementara, pemerintah setempat mengandalkan layanan secara jemput bola. Yakni dengan menjemput langsung sasaran penerima vaksin dan membawanya ke layanan vaksinasi terdekat.
Mereka yang dijemput bola adalah warga dengan mobilitas terbatas seperti lansia dan difabel.
"Kita coba analisis kalau memang sangat memungkinkan ya kita bawa mereka itu ke puskesmas setempat nanti dijadikan tempat untuk vaksinasi," bebernya.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, saat ini cakupan vaksinasi lansia di DIY telah mencapai 81 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sebesar 71 persen.
"Total sasaran 472.652 orang dan tervaksin dosis pertama 386.970 dan dosis kedua 336.191 orang per Sabtu (1/1/2022) lalu," terangnya.
Baca juga: Kunjungan ke Umbul Ponggok Klaten Naik 3 Kali Lipat saat Libur Tahun Baru