Berita Kriminal Hari Ini

Polres Gunungkidul Tunggu Hasil Lab Temuan di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta

Benda mencurigakan diduga narkotika ditemukan dalam paket kiriman ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta di Wonosari

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Alexander Ermando
Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul, Rabu (29/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Benda mencurigakan diduga narkotika ditemukan dalam paket kiriman ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul pada Selasa (28/12/2021) lalu.

Polres Gunungkidul pun turun tangan dalam kasus ini.

Kasat Res Narkoba Polres Gunungkidul, AKP Dwi Astuti mengatakan sudah menindaklanjuti laporan dan temuan tersebut.

Baca juga: PHRI DIY Melarang Hotel Adakan Pesta Kembang Api

"Kami masih menunggu hasil pengecekan laboratorium untuk memastikan benda apa itu sebenarnya," kata Dwi ditemui pada Rabu (29/12/2021).

Sejauh pemeriksaan yang dilakukan, ia mengungkapkan ada 4 paket benda diduga berisi sabu yang ditemukan.

Beratnya masing-masing sekitar 0,4 gram.

Dwi mengatakan paket tersebut dikirimkan dengan cara biasa lewat jasa pengiriman. Nama dan nomor telepon pengirim juga tertera di paket, namun tidak aktif setelah coba dihubungi.

"Bisa saja identitas fiktif, toh tidak mungkin pengiriman narkoba terang-terangan seperti itu," ujarnya.

Menurut Dwi, penelusuran akan dilakukan secara menyeluruh. Termasuk menggali keterangan dari pihak jasa pengiriman hingga mengecek rekaman CCTV.

Adapun paket tersebut diketahui dikirim dari Semarang. Paket tersebut dikirimkan ke salah satu warga binaan yang ada di LPP.

"Warga binaan yang diduga terlibat sudah kami periksa," kata Dwi.

Baca juga: Dukung Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020, Sri Sultan Hamengku Buwono X Gelar Nobar

Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta Ade Agustina mengatakan paket kiriman tersebut hampir berbarengan dengan hasil tes urine yang dilakukan.

Hasilnya, 4 dari 30 warga binaan yang diperiksa urine-nya positif mengandung narkotika.

Keempat warga binaan tersebut diketahui berinisial M, J, L, dan SD. Menurutnya, keempat warga binaan ini merupakan pindahan dari Semarang, Jawa Tengah.

"Rencananya akan ada tes ulang terhadap mereka, ini sedang dikaji," kata Ade. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved