Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Meningkat Sebelum Masa Libur Nataru
Pengelola objek wisata termasuk para wisatawan diimbau tetap dapat dan terus menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Bantul mencatat adanya kenaikan jumlah pengunjung wisatawan di sebelum memasuki Natal dan Tahun baru (Nataru).
Namun demikian, diimbau agar pengelola objek wisata termasuk para wisatawan dapat terus menerapkan protokol kesehatan.
"Menurut saya salah satu faktornya adalah statemen awal saat pemerintah akan memberlakukan PPKM level 3 saat nataru. Sehingga daripada tidak bisa piknik, maka pikniknya didahulukan sebelum tanggal itu," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Selasa (21/12/2021).
Dari pantauannya, wisatawan yang datang didominasi adalah keluarga, walaupun tidak sedikit pula wisatawan yang datang dengan rombongan dan mengenakan kendaraan bus.
Lebih lanjut dari laporan pelaku travel agen yang ia terima, Kwintarto mengatakan bahwa kemungkinan jumlah wisatawan di tanggal 24 Desember sampai 2 Januari akan jauh lebih sedikit daripada sekarang.
Pasalnya banyak wisatawan yang memajukan agenda liburannya.
"Tapi ada juga kemungkinan bisa setara, dan bisa jadi peningkatan karena yakin lebih kondusif, tinggal waspada omicron," imbuhnya.
Meski terjadi peningkatan wisatawan, namun Kwintarto mengakui bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tidak akan tercapai di tahun ini.
Adapun Dispar menargetkan PAD sebesar Rp14 miliar, sedangkan sampai saat ini baru menyentuh sekitar Rp12,4 miliar.
"Tercapai alhamdulillah, kalau tidak pun yang penting aman. Daripada mementingkan target, kami lebih mementikan penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Persoalan ini jadi penting, karena ia berharap jika sampai tanggal 2 Januari 2022 tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 maka ke depan masyarakat akan lebih mudah untuk melakukan kegiatan kepariwisataan.
"Yang endingnya adalah kesejahteraan masyarakat. Kalau kita paksakan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, penyelenggaraan pariwisata akan diketati lagi dan kemungkinan masyarakat untuk lebih sejahtera akan terhambat," tandasnya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisata pada tanggal 17 Desember hingga 19 Desember 2021 mencapai 35.568 orang.
Di mana Pantai Parangtritis masih menjadi destinasi favorit wisatawan yang datang ke Bantul.
Ia mengungkapkan bahwa peningkatan kunjungan wisata telah terjadi selama dua pekan terakhir ini.
Pasalnya merujuk data Dispar pada tanggal 10 Desember 2021 hingga 12 Desember jumlah kunjungan mencapai 34.817 orang dengan rincian pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 334.337.750.
"Dan kunjungan Minggu lalu meningkat 20,9 persen dibandingkan minggu sebelumnya," ucapnya.
Terkait penyebab meningkatnya kunjungan wisata di Bantul jelang libu nataru, Markus menduga karena beberapa faktor salah satunya beberapa pelajar sudah selesai Ujian Akhir semester (UAS).
"Mungkin peningkatan ini karena siswa sekolah sudah selesai UAS. Selain itu juga karena minggu ini kan masih belum ada peraturan ketat untuk dolan (berwisata)," terangnya. (*)