Kisah Inspiratif

Manfaatkan Sampah Daun Pisang, Desainer Indria Aryanto Ciptakan Kreasi Baru di Dunia Fashion

Indria Aryanto ingin menciptakan kreasi baru dalam dunia fesyen sekaligus bagian dari pesan kampanye melesatarikan alam.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Indria Aryanto berupaya untuk berinovasi dengan memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar, seperti sampah daun pisang 

Inspirasinya tidak jauh.

Dia sering melihat daun pisang sebagai sampah organik, sebagaimana ia jelaskan sebelumnya.

Ia lantas berpikir, mengapa tak menjadikan daun pisang sebagai bahan dasar benang untuk membuat kain lurik.

Desainer yang sudah malang melintang di dunia fesyen itu membutuhan beberapa bulan untuk bereksperimen.

Tantangan terbesarnya, klaras adalah bahan alam yang mudah rusak dan lapuk.

Apalagi jika tidak dirawat dengan baik.

Akan tetapi, ia seperti tidak kehilangan akal.

Kegigihannya membuat dirinya bisa memintal serat daun pisang itu menjadi benang.

“Daun pisang kita treatment dengan air yang dicampur tawas, lalu kita biarkan 3-4 hari. Setelah itu dikeringkan lalu direndam kembali dengan air cuka. Selanjutnya dijemur kembali untuk bisa diambil benangnya,” terang Indria.

Setelah bisa dipintal, ia tinggal memadukan dengan kain-kain lain agar tampilan busana bisa lebih elegan dan unik.

Benang dari klaras ini bisa menghasilkan warna coklat yang natural ketika menjadi selembar kain lurik.

Hal unik lain, seperti penanda karya seorang Indria Aryanto, benang daun pisang itu bisa membentuk efek timbul.

Sehingga, siapapun yang menggunakannya bisa melihat efek tiga dimensi.

Ini menjadi kekhasan seorang Indria saat berkarya.

Dia banyak memberikan sentuhan tiga dimensi unik dan mudah diingat masyarakat.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved