Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi Sabtu Pagi Ini, Luncurkan 13 Kali Guguran Lava Pijar, Volume Kubah 3 Juta Kubik
Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG terhitung mulai Sabtu pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar 13 kali
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktifitas Gunung Merapi selama enam jam terakhir masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG terhitung mulai Sabtu (11/12/2021) pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 13 kali.
Guguran lava pijar mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 2000 meter.
Berdasarkan laporan dari BPPTKG yang diterima oleh wartawan, pada periode yang sama gempa guguran tercatat sebanyak 42 kali dengan amplitudo 3-30 mm dengan durasi 38-204 detik.
Kemudian gempa hybrid/fase banyak tercatat sebanyak 47 kali dengan amplitudo 3-25 mm, S-P o.5-0,8 detik dengan durasi 5-7 detik.
Sementara untuk gempa vulkanik dangkal tercatat sebanyak 8 kali dengan amplitudo 22-80 mm dengan durasi 7-13 detik.
Untuk pengamatan secara visual, Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-1 hingga 0-II.
Asap kawah teramati keluar berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian antara 100-200 meter dari puncak kawah.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 10 Desember 2021, 2 Kali Guguran Lava Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini
Pengamatan Sepekan Terakhir
Kemudian berdasarkan hasil pengamatan sepekan terakhir, terhitung mulai 3-9 Desember 2021, terjadi 4 kali awan panas guguran yang mengarah ke Sungai Bebeng dengan jarak maksimal 2.200 meter.
Sementara untuk guguran lava teramati sebanyak 190 kali ke arah barat daya, yang dominan mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2000 meter.
Kubah lava yang ada di puncak sendiri terus tumbuh. Berdasarkan analisis morfologi dan foto udara, volume kubah lava barat saat ini sebesar 1.629.000 m kubik.
Sedangkan untuk kubah lava bagian tengah volumenya mencapai 3.007.000 meter kubik.
Untuk intensitas kegempaan, BPPTKG selama sepekan terakhir mencatat 4 kali gempa awan panas guguran, 8 kali gempa vulkanik dangkal, 55 kali gempa fase banyak, 1.020 gempa guguran, 25 gempa hembusan dan 10 kali gempa tektonik.
" Deformasi G. Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 cm/hari,"kata kepala BPPTK Hanik Humaida.
Berdasarkan data tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktifitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan statusnya tetap SIAGA.