Pemkab Sleman Akan Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Pada Januari 2022

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, melalui Dinas Kesehatan berencana mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, melalui Dinas Kesehatan berencana mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Januari 2022.

Sesuai rencana, penyuntikan vaksin bagi anak di bawah usia 12 tahun itu, dilaksanakan secara massal, dengan sasaran sekitar 130 ribu anak. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni mengatakan, vaksinasi bagi anak di Sleman tidak berubah, masih sama sesuai yang direncanakan sebelumnya.

Baca juga: Polres Klaten Sita 88 Knalpot Brong dari Pengendara Sepeda Motor dalam Sebulan Terakhir

Yaitu, mulai dilaksanakan awal tahun 2022. Hal ini, karena berkaitan dengan kesiapan logistik dan anggaran yang dibutuhkan. 

"Rencana vaksinasi anak, masih tidak berubah. Kami akan lakukan di awal tahun 2022. Tidak bisa akhir tahun (24 Desember). Karena, logistik dan anggaran juga kan harus diperhitungkan," kata Novita, dihubungi Jumat (10/12/2021). 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Pusat melalui Mendagri, Tito Karnavian memperbolehkan bagi daerah untuk memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada 24 Desember 2021.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) No 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal dan Tahun Baru 2022.

Novita mengatakan, syarat mulai vaksinasi bagi anak di Sleman sudah terpenuhi. Sebab, cakupan vaksin sudah  mencapai 91,3 persen (dosis pertama) dan dosis kedua mencapai 81,3 persen.

Artinya, sudah memenuhi syarat minimal 70 persen yang ditentukan. Namun, kebijakan di Sleman vaksin anak baru bisa dimulai awal tahun.

Menggunakan vaksin Sinovac. Skenario penyuntikannya, kata dia, tidak jauh berbeda dengan vaksinasi sebelumnya. Yaitu, dilaksanakan secara massal dengan menggabungkan beberapa sekolah menjadi satu. 

Vaksinasi yang dilakukan secara massal dinilai lebih cepat dan hemat. Novita mengatakan, saat ini petugas vaksinator sudah siap.

Nantinya, dibantu juga oleh relawan, komunitas profesi maupun perguruan tinggi. Pihaknya menargetkan vaksinasi anak ini bisa diselesaikan cepat.

Tidak lebih dari sebulan. Perhitungannya, dalam satu titik sentra vaksinasi sanggup menyuntikkan 1.500 dosis.

Sehari berjalan sepuluh titik. Artinya, vaksinator sanggup menyuntikkan 15.000 dosis/hari. 

"Satu titik sentra vaksinasi 1.500. Misalnya, sehari kita bisa jalan 10 titik maka 15.000 dosis. Dalam sepuluh hari sudah bisa 150.000 sasaran. Cuma sebentar kan. Makanya nanti kita ngebut. Asalkan ada vaksinnya. Insyaallah, sehari 15.000, kami mampu," kata dia. 

Baca juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Pemkot Magelang Gelar Senam Bersama

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku mendukung adanya kebijakan Pemerintah Pusat yang sudah memperbolehkan vaksinasi bagi anak-anak.

Menurut dia, vaksinasi bagi anak ini memang bakal menjadi prioritas target sasaran vaksin berikutnya di Kabupaten Sleman

"Kami setuju dengan kebijakan itu (sudah diperbolehkan vaksinasi anak mulai 24 Desember). Anak itu prioritas, apalagi pembelajaran tatap muka (PTM) di Sleman sudah dimulai," kata dia. 

Kustini menyebut anak-anak merupakan kelompok rentan yang juga harus mendapatkan vaksin. Dengan disuntik vaksin maka diharapkan bisa memproteksi si anak, keluarga dan lingkungannya.

"Anak-anak perlu divaksinasi karena meski anak tidak sakit, tapi dia bisa menyebarkan virus dan kalau sakit berat bisa sampai dirawat," ujar dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved