Binda DI Yogyakarta Gelar Vaksinasi di Perkampungan di Lereng Merapi
Empat titik lokasi sasaran kegiatan vaksinasi ini terletak di Padukuhan Randusari, Suruh, Kuwang, Bakalan di Argomulyo, Cangkringan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Intelijen Daerah (Binda) DI Yogyakarta melakukan jemput bola untuk memvaksinasi warga lanjut usia di empat titik lokasi di Cangkringan, Sleman, Rabu (8/12/2021).
Empat titik lokasi sasaran kegiatan vaksinasi ini terletak di Padukuhan Randusari, Suruh, Kuwang, Bakal di Argomulyo, Cangkringan.
"Empat titik lokasi vaksinasi terletak di Argomulyo, Cangkringan yang memang kami sisir secara langsung. Melalui sistem jemput bola ini, warga antusias, meski sebelumnya merasa dirinya tidak perlu menerima vaksin dengan sejumlah alasan di antaranya tidak pernah bepergian dan sebagainya," kata koordinator vaksinasi Binda DI Yogyakarta, Adi Riyanto.
"Masyarakat di sekitar titik lokasi vaksinasi otomatis langsung tergerak, dan memang Binda DIY berupaya menggencarkan vaksinasi Covid-19, hingga menjangkau semua warga termasuk yang tinggal di kaki Gunung Merapi," tambahnya.
Adapun dari empat titik lokasi vaksinasi di Argomulyo Cangkringan, Adi Riyanto mengatakan, warga yang menjadi sasaran untuk menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama ini total berjumlah 138 orang.
Baca juga: Ilmuan AS : Varian Omicron Tidak Lebih Parah dari Varian Delta
Baca juga: Pelaku Pariwisata di Bantul Sambut Baik Pembatalan PPKM Level 3 Serentak saat Libur Nataru
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dukuh Randusari, Suharyono mengapresiasi langkah Binda DI Yogyakarta yang melakukan vaksinasi Covid-19 secara jemput bola.
"Warga Randusari yang terdaftar mengikuti kegiatan vaksinasi dosis pertama ini ada 36 orang, dari sekira 693 warga di sini," ujar Suharyono.
"Nah dengan jemput bola ini, alhamdulillah dapat memfasilitasi kaum lansia untuk menerima vaksinasi, setelah sebelumnya mereka sempat mendaftarkan, namun terkendala hipertensi, ada juga yang takut divaksin, namun mereka juga hadir," lanjutnya.
"Mungkin dilatarbelakangi kesadaran bahwa vaksinasi itu merupakan suatu kebutuhan. Jadi memang tingkat kesadaran bervaksin sudah ada dari para warga," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)