Update Berita Gunung Merapi
Semeru Meletus, Begini Kondisi Seputar Gunung Merapi
Gunung Merapi di perbatasan DIY - Jateng, selama enam jam terakhir ini tidak mengeluarkan guguran apapun, termasuk lava pijar maupun awan panas.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Volume curah hujan 35 mm per hari. Sementara secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III.
"Asap kawah tidak teramati," terangnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 31 kali dengan amplitudo 3-35 mm berdurasi 32-185 detik.
Vulkanik Dangkal terjadi 1 kali dengan amplitudo 42 mm berdurasi 8,4 detik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.
Cakupan potensi bahaya menuju ke sektor tenggara - barat daya sejauh maksimal 3 km, ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: UPDATE Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru dan Radius Bahaya yang Harus Dihindari
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan diseputar gunung.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III, kata dia, direkomendasikan untuk dihentikan.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," kata dia. ( Tribunjogja.com )