Pemkot Yogyakarta Catat Ada 1.200 ODHA di Wilayahnya, Seluruh Penyintas Dipastikan Tertangani
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mencatat 1.200 penyintas, atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di wilayahnya. Penanganan secara berkala pun terus
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mencatat 1.200 penyintas, atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di wilayahnya.
Penanganan secara berkala pun terus dilakukan, agar mereka terhindar dari potensi paparan penyakit berbahaya yang senantiasa mengintai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani berujar, menjelang akhir tahun, pihaknya kini intensif melakukan testing tuberculosis (TB) terhadap para ODHA di wilayahnya.
Baca juga: Sebanyak 15 UMKM di Kota Magelang dapat Bantuan Dana Sebesar Rp 33 Juta
Sehingga, melalui proses tersebut, Dinkes bisa mengantisipasi, jika terjadi paparan.
"Digulirkan lima kali setiap Sabtu, pemeriksaan HIV ke TB, dan sebaliknya. Sudah dilaksanakan sejak dua minggu lalu, kemudian Sabtu ini launching, ya, sebagai peringatan hari HIV/AIDS sedunia," ucapnya, Selasa (30/11/2021).
Dirinya tidak memungkiri, penyebaran HIV/AIDS di Kota Yogyakarta memang terpusat di sejumlah kecamatan saja, dan tidak merata di seluruh penjuru daerah.
Oleh sebab itu, beberapa wilayah yang dinilai rawan terjadi penularan, menjadi sasaran dalam melakukan pemeriksaan.
"Ada di wilayah-wilayah tertentu, tidak semuanya. Tapi, penderita HIV/AIDS kan bukan melulu karena perilakunya, sehingga harus kita bantu, baik pengobatan, dan menekan stigma yang muncul dari masyarakat," ujarnya.
"Ini kan masih sensitif, ya, meski kita punya pemeriksaan mobile juga itu, misal di Gedongtengen sering kita lakukan pemeriksaan untuk PSK (Pekerja Seks Komersial di Pasar Kembang). Kebanyakan itu pendatang, tapi tetap kami tangani jika terdeteksi HIV/AIDS," lanjut Emma.
Sementara itu, Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu pun menambahkan, sekitar 1.200 ODHA di wilayahnya tersebut dipastikan dalam kondisi tertangani.
Pihaknya menggelar pantauan rutin terhadap kesehatan penyintas.
Baca juga: Lantik 69 Lurah, Bupati Berharap Ada Kontribusi Besar Demi Kemajuan Kulon Progo
"Kita kan ada pemberian ARV secara rutin, melalui empat rumah sakit, dan empat Puskesmas. Selalu kami dorong, supaya rutin berobat, karena itu demi keselamatannya. Insyaallah sejauh ini bisa tertangani," katanya.
Dengan penanganan yang baik, ia berharap para ODHA di Kota Yogyakarta bisa mendapat suntikan semangat, dalam melanjutkan kehidupan.
Sebisa mungkin, imbuh Endang, Dinkes akan selalu memberikan proteksi kepada para penyintas dari potensi TBC yang mengancam.
"Untuk ODHA ini, kita juga ada program pemberian terapi profilaksis TB, karena mereka sangat rentan penyakit ya, terutama TB. Jadi, kita lakukan skrining, jika dia tidak terpapar, diberi profilaksis," cetusnya. (aka)