Sebanyak 15 UMKM di Kota Magelang dapat Bantuan Dana Sebesar Rp 33 Juta
Dalam mendukung bangkitnya sektor perekonomian, Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan bantuan sosial bagi pelaku usaha mikro kecil menengah
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Dalam mendukung bangkitnya sektor perekonomian, Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan bantuan sosial bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun PKL di wilayahnya.
Bantuan berupa uang modal ini adalah salah satu wujud kepedulian atau stimulan kepada mereka agar tetap bersemangat mengembangkan usaha.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Sunaryanto menjelaskan, bantuan diserahkan kepada 15 orang pelaku UMKM/PKL dengan nominal total bantuan Rp 33 juta.
Baca juga: Lantik 69 Lurah, Bupati Berharap Ada Kontribusi Besar Demi Kemajuan Kulon Progo
"Para penerima sebelumnya sudah disurvei, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada, jadi bantuan modal ini sudah sesuai dengan keadaan riil," kata Sunaryanto, Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, bantuan ini merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial dan mengurangi dampak negatif pandemi Covid-19.
Kemudian, untuk menambah modal agar kelangsungan usaha tetap berjalan serta memotivasi pelaku UMKM/PKL bisa lebih meningkatkan produknya baik kualitas maupun kuantitasnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz yakin UMKM di Kota Magelang dapat bangkit kembali di era new normal ini asalkan mau berpikir kreatif, jeli menangkap peluang dan mau bekerja.
Baca juga: Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tanamkan Cinta Bahasa Jawa Melalui Festival Sastra
Sejalan dengan itu, maka diharapkan pelaku UMKM/PKL tetap menjaga kualitas produknya.
Dokter Aziz berpesan, agar mereka tidak lelah membangun kepercayaan dan kapasitas diri.
"Kepada instansi terkait, saya minta agar pendampingan kepada pegiatn UMKM bisa dilaksanakan terintegrasi dalam semua aspek, seperti perizinan, pemasaran, pengawasan mutu dan sebagianya," ujarnya. (ndg)
