Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 26 November 2021, Tidak Ada Guguran Lava Pijar Pagi Ini

Gunung Merapi tidak keluarkan guguran lava pijar pada Jumat (26/11/2021) pagi ini.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Visual Gunung Merapi dilihat dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi tidak keluarkan guguran lava pijar hari ini, Jumat (26/11/2021).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca juga: Update Gunung Merapi 24 November 2021, 15 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur Pagi Ini

Suhu udara 17-23 °C, kelembaban udara 73-99 %, dan tekanan udara 567-759 mmHg. 

“Secara visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” katanya.

Gempa guguran terjadi 33 kali dengan amplitudo 3-29 mm, durasi 15-141 detik.

“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga),” ujarnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Baca juga: Update Gunung Merapi 23 November 2021, Guguran Lava Meluncur 2 Kali ke Barat Pagi Ini

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved