Stok Kebutuhan Pokok Jelang Akhir Tahun di Kota Yogya Aman, Harga Minyak Goreng Melejit 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang akhir tahun dalam kondisi aman.

Namun, berdasar penelusuran di lapangan, terdapat kendala yang cukup mengkhawatirkan, terkait melejitnya harga minyak goreng. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, lonjakan harga minyak memang jadi polemik nasional.

Pasalnya, ia meyakini, ketersediaan minyak goreng di Kota Yogyakarta, baik itu curah, maupun kemasan, sebenarnya terpenuhi, sehingga tidak terjadi kelangkaan. 

Baca juga: Harga Minyak Goreng di DI Yogyakarta Meroket, Disperindag Pastikan Stok Aman

"Minyak itu bukan pada masalah stok. Barangnya tersedia, dan banyak. Tetapi, karena harganya naik, masyarakat juga membelinya tidak seperti biasa," ungkap Heroe, selepas melakukan pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Kranggan Yogyakarta, Rabu (24/11/21). 

Dipaparkannya, saat ini, harga minyak goreng curah makin melejit, dan menyentuh Rp19 ribu per kilogram.

Kemudian, untuk minyak goreng kemasan, berkisar antara Rp35 ribu, hingga Rp36 ribu.

Menurutnya, kenaikan yang terjadi memang terbiang cukup drastis. 

Pihaknya pun bakal mengumpulkan dinas-dinas terkait, untuk menempuh intervensi agar harga minyak goreng di pasaran dapat kembali stabil.

Terlebih, pemerintah pusat disebutnya sudah menyiapkan langkah. 

"Kita sudah ada rakor dengan kementerian juga kemarin, bagaimana menurunkan itu, karena ini menjadi problem nasional. Beberapa produsen (minyak goreng) sudah dikumpulkan sama pusat, ya," cetusnya. 

"Rencananya kan mau ada kemasan bantal yang harganya Rp14 ribu. Jadi, kemasan bantal itu lebih sederhana, tapi kualitasnya bagus. Semoga saja segara terealisasi, dan menurunkan harga pasar," imbuh Heroe. 

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Sleman Meroket

Walau begitu, Heroe memastikan, lonjakan harga minyak goreng ini, tak mempengaruhi harga kebutuhan pokok lain.

Sebab, tambahnya, kenaikan harga minyak goreng, sedikit banyak dipengaruhi oleh harga minyak CPO internasional yang memang sedang ada peningkatan. 

Dicontohkannya, harga bawang putih, serta merah, yang seringkali naik turun, saat ini cenderung stabil.

Sementara sayur-mayur dan aneka ragam cabai sedikit mengalami kenaikan harga, lantaran faktor cuaca. 

"Bawang dan kebutuhan pokok lain tidak ada kenaikan ya, cuma sayur tadi naik sedikit saja, termasuk cabai, karena musim hujan. Jadi, petani memang butuh upaya ekstra, supaya tidak rusak itu," cetusnya. ( Tribunjogja.com )