Lima Roket Ditembakan ke Pangkalan Militer AS di Suriah
Pangkalan militer yang digunakan untuk menampung pasukan Amerika di wilayah Suriah diserang roket pada Rabu (24/11/2021).
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
AS mempertahankan keberadaan sekitar 900 tentara di Suriah, sebagian besar terbagi antara pangkalan At-Tanf dan ladang minyak timur negara itu.
Pangkalan itu berada di dalam zona dekonflik seluas 20 mil persegi di dekat perbatasan Suriah dengan Yordania.
Zona ini didirikan oleh Rusia dan koalisi pimpinan AS untuk mencegah kedua belah pihak melakukan kontak yang tidak disengaja.
Daerah itu telah menyaksikan pertempuran sengit dalam beberapa tahun terakhir antara pasukan AS dan ISIS, yang telah memegang pijakan di daerah tersebut.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu. Namun, milisi Syiah yang didukung Iran di wilayah tersebut, telah sering menargetkan pasukan AS di Suriah dan Irak.
Pada akhir Juni, selama periode meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, roket mendarat di pangkalan AS di Suriah timur, dengan para pejabat AS dengan cepat menyalahkan milisi Syiah yang didukung Iran.
Serangan roket itu terjadi satu hari setelah militer AS menyerang fasilitas yang digunakan oleh milisi.
AS melakukan serangan udara terhadap dua fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di Suriah dan Irak karena peningkatan jumlah serangan roket terhadap pasukan dan pangkalan AS di Irak.
Tindakan pertama militer AS yang diketahui di bawah Presiden Joe Biden terjadi pada Februari ketika menyerang sebuah situs di Suriah yang digunakan oleh dua kelompok milisi yang didukung Iran.
Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan roket terhadap pasukan Amerika di wilayah tersebut.
Serangan itu menimbulkan kekhawatiran di antara anggota parlemen, yang mengatakan Biden tidak meminta otorisasi kongres yang diperlukan.
Gedung Putih mengatakan serangan itu didukung oleh Pasal II Konstitusi serta piagam PBB.
Pada akhir September, AS melakukan serangan udara yang menargetkan seorang pemimpin senior Al Qaeda di kota barat laut Idlib di Suriah. (*)