Analis Perkirakan Investasi Telkomsel di GoTo Makin Untung

Analis pasar modal Fendi Susiyanto menilai besarnya minat investor global sebelum IPO GoTo menunjukkan potensi bisnis ekosistem digital ini besar

istimewa
Ilustrasi 

Apalagi dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta, dimana sekitar 70 persen populasi Indonesia merupakan generasi produktif yang semakin tergantung dengan digital.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, lanjut Fendi, digitalisasi merupakan sumber pendapatan yang besar bagi Telkomsel. 

Terbukti setiap tahun kontribusi pendapatan data terhadap total revenue Telkomsel terus meningkat. Ia menunjukkan, sampai semester I 2021, pendapatan data Telkomsel mencapai Rp28,1 triliun atau 65 persen dari total pendapatan perusahaan sebesar Rp43,1triliun.  

"GoTo dapat menjadi captive market dan ini yang sebenarnya menjadi salah satu bidikan Telkomsel saat berinvestasi di GoTo. Jadi bukan sekedar kenaikan nilai investasinya. Karena strategi ini juga akan menjaga sustainability pendapatan Telkomsel dalam jangka panjang," ujar Fendi. 

Gojek dan Tokopedia berkombinasi untuk membentuk GoTo pada bulan Mei 2021. Layanan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik dan pemenuhan, serta layanan keuangan dan pembayaran. 

Tiga pilar utama GoTo tersebut tercermin dari tiga merek besar yaitu Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Grup GoTo sendiri mencatat lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020, dengan total nilai transaksi bruto (GTV) Grup lebih dari US$ 22 miliar dan berkontribusi ke ekonomi setara dengan lebih dari 2% PDB Indonesia. (rls)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved