Banyak Siswa SD Terdeteksi Covid-19 Saat Swab PCR Acak, Ini Penjelasan Disdikpora Kulon Progo

Satuan tugas (satgas) Covid-19 Kabupaten Kulon Progo melaporkan banyak siswa di wilayahnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Satuan tugas (satgas) Covid-19 Kabupaten Kulon Progo melaporkan banyak siswa di wilayahnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan swab PCR secara acak dalam program surveilans pembelajaran tatap muka (PTM). 

Berdasarkan data rekapitulasi skrining PTM hingga Minggu (14/11/2021), siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 65 orang dari 1.389 sampel yang diperiksa.

Mereka tersebar di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) 48 siswa, SMP tiga siswa dan SMA 14 siswa. 

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Plus Disebut Mutasi SARS-CoV-2, Pakar UGM Jelaskan Tingkat Keganasannya

Sekretaris Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, Eko Teguh Santoso menjelaskan penyebab banyaknya siswa SD yang tertular virus corona karena capaian vaksinasinya baru 4 persen dari sekitar 18 ribu sasaran. 

Adapun siswa SD yang sudah divaksin yang genap berusia 12 tahun. Dari total 2.618 sasaran, siswa yang sudah divaksin sebanyak 2.035 orang. 

Sedangkan lanjut Eko, siswa berusia 6-11 tahun belum divaksin. Disdikpora juga belum mengetahui kapan pelaksanaan vaksinasi bagi mereka karena wewenangnya di Dinas Kesehatan. Kendati demikian, pihaknya sekarang ini baru melakukan pendataan jumlah siswa yang berusia 6-11 tahun. 

Dengan adanya pemaparan tersebut, Disdikpora mengevaluasi pelaksanaan PTM di tiap sekolah. 

"Kami tidak langsung memutus PTM, hanya memberlakukan kuota jumlah siswa yang mengikuti PTM. Berkoordinasi dengan sekolah setiap hari untuk selalu mengawasi perkembangan yang ada," kata Eko, Senin (15/11/2021). 

Disdikpora lalu memberlakukan pembatasan jumlah siswa yang masuk setiap pembelajaran saat ini untuk SMP 10 siswa, SD 7 siswa dan TK 5 siswa. 

Terkait durasi PTM menyesuaikan dengan sekolah masing-masing. Namun, ia berharap jeda antar sif tidak saling bertemu. 

Sedangkan, sekolah yang terdapat pemaparan Covid-19 sebanyak 5 persen ke atas maka PTM di sekolah yang bersangkutan dihentikan sementara selama 15 hari ke depan.

Kendati demikian, Eko mengimbau kepada semua warga sekolah lebih memperketat protokol kesehatan (prokes).

Selain itu, orangtua dan siswa diminta jujur dalam melaporkan kondisinya. Jika ada gejala yang mengarah ke Covid-19 disarankan tidak usah berangkat ke sekolah. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved