Update Corona di DI Yogyakarta
3 Klaster Covid-19 Berkembang di Sleman
Tiga klaster tersebut mencakup Klaster Takziah yang berasal dari Sedayu Bantul; Klaster Keluarga di Nogotirto, dan Klaster Pabrik Tahu di Somodaran.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Cahya mengimbau kepada masyarakat dan satuan tugas (satgas) penangan covid di semua tingkatan agar mengintensifkan kembali protokol kesehatan dengan pesan kunci "Cita Mas Jajar".
Cuci tangan, masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Kemudian, menjalin koordinasi lintas sektor untuk menyisir warga yang belum divaksin. Terutama anak usia sekolah, warga komorbid, ibu hamil dan lansia.
Baca juga: Jumlah Pasien Klaster Pabrik Tahu di Sleman Bertambah, Jadi 12 Orang
Di samping itu, Ia meminta satgas rutin melakukan pemantauan Protokol Kesehatan di tempat umum, termasuk sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Kemudian nanti pada saat kegiatan Natal maupun tahun baru (Nataru).
"Ke depan kami harapkan bisa selalu menerapkan prokes. Ini penting untuk menghambat munculnya gelombang ketiga. Masyarakat harus patuhi prokes dengan 5 M. Terutama menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ini yang berpotensi bertemunya virus dengan inangnya. Kalau sudah bertemu bisa menyebar ke lainnya," kata dia.
Jujur
Cahya mengungkapkan, pasien yang terpapar virus SARS-CoV-2 saat ini kebanyakan orang tanpa gejala (OTG).
Sebab, mayoritas dari mereka sudah divaksin.
Pihaknya mengimbau di tempat kerja ketika ada karyawan yang merasa tidak enak badan, sebaiknya izin tidak berangkat kerja.
Kemudian periksa untuk memastikan kondisi kesehatan.
Terlebih bagi mereka yang sempat kontak erat dengan pasien positif supaya jujur.
"Jangan tidak jujur dengan diri sendiri.. Jika kontak erat, lami imbau masyarakat ikut tracing jangan takut. Justru kalau menghindar akan memicu munculnya gelombang ketiga. Dengan terbuka, jujur dan dilakukan tracing, maka ketika ada paparan bisa segera diketahui," kata dia.
Baca juga: Klaster Takziah Sedayu Bantul yang Menular ke Sleman Makin Meluas, Total 75 Orang Positif Covid-19
Prihatin
Sementara itu, diketahui sebelumnya Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan rasa keprihatinan dengan munculnya klaster penularan Covid-19 di Sleman dan dari pabrik tahu di wilayah Banyuraden, Gamping, Sleman.