Klaster Penularan di Sedayu Bantul Meluas, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Sekolah Sudah Ditutup

Klaster Takziah yang menjadi klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Bantul semakin meluas. Hingga saat ini ada sejumlah sekolah yakni SDN 1 Sukoharj

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 

"Tapi kita mencoba untuk menumbuhkan imunitas (dengan vaksin Covid-19. Paling sedikit biarpun OTG, dia sudah tumbuh imunitas. Anak-anak ini yang relatif tidak punya komorbid seperti orang tua. Dia (gejala) ringan saja," tandas Sultan.

Kasus Meningkat

Merujuk data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, jumlah kasus terkonfirmasi di DI Yogyakarta telah mengalami peningkatan selama sepekan terakhir.

Sepanjang tanggal 17-24 Oktober 2021 lalu, secara akumulatif tercatat ada 163 kasus terkonfirmasi di DIY.

Kemudian sepekan setelahnya atau 24-31 Oktober, terjadi peningkatan sebanyak 192 kasus.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sesak Nafas Secara Alami

Tren peningkatan kembali bertahan sepekan setelahnya. 

Yakni pada 31 Oktober hingga 7 November 2021 di mana ada penambahan dengan total sebanyak 269 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan, penyebab meningkatnya kasus harian di DIY karena adanya klaster takziah di Sedayu, Bantul.

Klaster tersebut telah menyebar dari Bantul ke Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul. Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten dan kota tengah melakukan tracing.

"Iya (kasus Corona meningkat karena klaster takziah di Sedayu)," katanya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved