Update Corona di DI Yogyakarta

Kasus Covid-19 dari Klaster Takziah di Bantul Menyebar hingga Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo

Hingga hari ini, Klaster Takziah sudah menyebar ke 19 kasus di Bantul, 1 kasus di Gunungkidul, 12 kasus di Sleman dan 3 kasus di Kulon Progo.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM - Virus Covid-19 dari Klaster tTakziah di Kapanewon Sedayu terus menyebar, bahkan kini penularannya hingga tiga kabupaten yakni Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo.

Puluhan orang terpapar virus corona dalam klaster ini.

Adapun klaster ini muncul dikarenakan warga yang memakamkan pasien suspect Covid-19 tidak dengan protokol kesehatan, dan ternyata hasil swab PCR menyatakan bahwa pasien meninggal tersebut positif corona.

Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Tindak Lanjut Perkembangan Penyebaran Covid-19, Selasa (2/11/2021), Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menyatakan bahwa selain di Bantul, sebaran virus dari klaster takziah telah menyebar ke kabupaten lain.

Baca juga: Total Ada 31 orang yang Terpapar Covid-19 dari Klaster Takziah di Sedayu Bantul

Joko Purnomo yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul mengatakan, untuk di daerah Bantul sendiri penyebaran virus Covid-19 dari klaster takziah meliputi 15 kasus di Kapanewon Sedayu, empat kasus di Kapanewon Kasihan, selain itu di Kapanewon Pajangan, Bambanglipuro, Sewon dan Srandakan masing-masing satu kasus.

Selain di Kabupaten Bantul, virus tersebut juga menyebar ke daerah lain.  

"Untuk Kabupaten Gunungkidul satu kasus, Kabupaten Sleman 12 kasus dan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 3 kasus," ujarnya.

Bahkan klaster takziah ini disebutnya juga merembet ke bagian pemerintahan Kabupaten Bantul.

Seorang pegawai Bagian Humas dan Protokol, Setda Bantul terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Kemunculan Kasus Covid-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bermula dari Klaster Takziah, Ini Penjelasannya

"Salah satu pegawainya positif Covid-19 karena kontak erat dengan istrinya yang merupakan guru SMKN 1 Sedayu yang juga positif," bebernya.

Sebagai upaya untuk menekan penyebaran klaster Takziah ini, pihaknya terus menggencarkan tracing dan testing kepada mereka yang kontak erat di SMKN 1 Sedayu Bantul, SMPN 2 Sedayu, termasuk mereka yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dari klaster takziah di mana itu bermula.

Adapun agar penularan dapat ditekan, pihaknya juga menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah hingga siswa atau guru bahkan karyawan sekolah dinyatakan sehat.( Tribunjogja.com )  

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved