Kemunculan Kasus Covid-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bermula dari Klaster Takziah, Ini Penjelasannya

Sebelumnya proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Sukoharjo dihentikan buntut dari klaster takziah di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebelumnya proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Sukoharjo dihentikan buntut dari klaster takziah di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, kini SMKN 1 Sedayu juga harus mengalami hal serupa.

Setidaknya ada enam siswa kelas X dan seorang guru di SMKN 1 Sedayu terpapar Covid-19. Penghentian PTM dilakukan hingga siswa dan guru yang terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh.

Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa mengungkapkan, terungkapnya enam siswa dan seorang guru yang terpapar Covid-19 tersebut adalah dari hasil swab kontak erat salah satu dari delapan siswa SD Sukoharjo, Kalurahan Argorejo, Kapanewon yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Guru dan Siswa SMKN 1 Sedayu Tertular Covid-19 Saat PTM, Disdikpora DIY Evaluasi Prokes

Dari delapan siswa dan seorang guru SD Sukoharjo, dilakukan tracing kontak erat ke 30 orang. Setelah dilakukan swab PCR, hasilnya tiga dinyatakan positif. Dari tiga orang tersebut salah satunya siswa kelas X SMKN 1 Sedayu.

"Jadi salah satu siswa SD yang positif dilakukan tracing kontak erat yang hasilnya kakaknya yang sekolah di SMKN 1 Sedayu positif," ungkapnya Rabu (27/10/2021).

Dari sana, petugas terus melakukan tracing di lingkup SMKN 1 Sedayu  hingga akhirnya ditemukan lima siswa lain di SMKN 1 Sedayu serta satu guru yang positif COVID-19,

Dalam kesempatan itu Lukas juga menjelaskan bahwa munculnya penularan di SMKN 1 Sedayu karena siswa yang merupakan kakak dari pelajar SD Sukoharjo tetap berangkat sekolah meskipun dirinya merupakan kontak erat.

Padahal hari itu, tepatnya Kamis (21/10/2021) ia ada jadwal untuk Swab PCR di Puskesmas.  

"Ternyata sebelum diswab itu (siswa SMK) masuk sekolah. Kemudian kita jemput untuk swab PCR, itu hari Jumat kemarin dan Sabtu siang hasilnya keluar positif," katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 27 Oktober 2021: Tambah 27 Kasus Baru, 34 Pasien Sembuh

Siswa tersebut tetap nekat masuk sekolah karena merasa sehat dan tidak punya keluhan apapun. 

Ternyata setelah hasil Swab keluar, siswa tersebut dinyatakan positif dan diduga menularkan ke siswa lain termasuk seorang guru.  

Lebih lanjut, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah SMKN 1 Sedayu, Lukas mengungkapkan bahwa proses PTM untuk sementara dihentikan hingga seluruh siswa dan guru dinyatakan sehat.

Sementara itu, pihak tenaga kesehatan juga terus melakukan tracing ke mereka yang kontak erat dengan siswa SMK dan guru yang sebelumnya positif.

"Hari ini ada swab PCR terhadap 29 orang yang merupakan hasil tracing kontak erat dari lima siswa dan seorang guru dari SMKN 1 Sedayu," tandasnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved