Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi dalam Sepekan : Hanya Luncurkan 30 Kali Guguran Lava pada Pekan Ini

BPPTKG Yogyakarta mencatat dari 22 hingga 28 Oktober 2021 ada 30 kali guguran lava di Gunung Merapi.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
dok BPPTKG
Situasi Gunung Merapi, Selasa (5/10/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dari 22 hingga 28 Oktober 2021 ada 30 kali guguran lava di Gunung Merapi.

Jumlah itu jauh lebih rendah dari pekan sebelumnya atau sepanjang 15-21 Oktober 2021, di mana Gunung Merapi meluncurkan hingga 60 kali guguran lava.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengungkapkan, guguran lava yang terpantau pada pekan ini seluruhnya mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal sejauh 1.800 meter. 

Pada pekan ini Gunung Merapi terpantau tak meluncurkan awan panas.

Baca juga: Update Gunung Merapi 31 Oktober 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 10 Kali Pagi Ini

"Hasil amatan visual menunjukkan asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal. Tekanan lemah dan tinggi 200 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada tanggal 23 Oktober 2021 pukul 05.35 WIB," terangnya.

Kemudian hasil analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik kubah di sektor barat daya maupun tengah.

"Volume kubah lava barat daya sebesar 1.609.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," bebernya.

Hanik melanjutkan, terkait aktivitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

"Jumlah gempa Tektonik yang cukup tinggi pada minggu ini tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi," ujarnya.

Pada minggu ini, meski terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi pada 27 Oktober 2021, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Baca juga: Update Gunung Merapi 30 Oktober 2021, Tidak Ada Guguran Lava Pijar Maupun Awan Panas Pagi Ini

"Intensitas curah hujan sebesar 31 mm/jam selama 35 menit di Pos Ngepos pada tanggal 27 Oktober 2021," rincinya.

Dengan hasil pengamatan itu maka status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," tuturnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved