Bupati Bantul dan Para Santri Bersih-bersih Pantai Parangtritis

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama para santri di Bantul menggelar bersih sampah di sepanjang Pantai Parangtritis, Sabtu (30/10/2021).

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Bupati Bantul dan para santri bersih-bersih pantai Parangtritis, sabtu (30/10/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama para santri di Bantul menggelar bersih sampah di sepanjang Pantai Parangtritis, Sabtu (30/10/2021).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2021 kemarin.

Bupati berharap, dengan kegiatan ini masyarakat Kabupaten Bantul lebih peduli terhadap lingkungan terutama menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Baca juga: Viral Larangan Pacaran dan Denda Rp 2 Juta di Gajah Wong Edupark, Pemkot Yogyakarta: Inisiatif Warga

Bupati menjelaskan, bahwa Pemkab Bantul juga menyelenggarakan Hari Santri seperti biasa, namun karena ditengah pandemi ini, maka pihaknya mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Misalnya di tahun-tahun sebelumnya, dilakukan apel akbar, pementasan drama kolosal, festival, lomba dan kegiatan kegiatan lainnya.

"Harap dimaklumi karena pandemi kita menghadapi keterbatasan-keterbatasan. Tetapi yang tidak boleh luntur adalah semangat para santri dalam membela tanah air, yang patriotik dan sanggup mengisi pembangunan dia berada," ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (29/10/2021) malam, dilakukan malam puncak Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul tahun 2021 di Pendopo Parasamya II komplek Pemda II.

Meski tidak semeriah tahun sebelumnya, namun berbagai acara juga telah digelar sejak awal bulan Oktober dengan beragam agenda mulai dari lomba lomba hadrah virtual, lomba dai muda lomba musabaqah tilawatil qutub dan lomba video profil pesantren.

Malam puncak perayaan Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul diisi dengan pengajian akbar dengan pendakwah Kyai Haji Ahmad Muwafiq.

Halim juga menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia telah menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan Presiden ini dilatarbelakangi oleh fakta sejarah, bahwa 22 oktober 1945, KH. Hasyim Asy'ari bersama dengan Kiai dan lurah pondok pesantren melakukan musyawarah dan menetapkan satu keputusan yang lalu dikenal dengan resolusi jihad.

Baca juga: Live Streaming BeIN SPORTS 2 Verona vs Juventus: Daftar Skuad & Link Channel TV Liga Italia Serie A

"Resolusi Jihad memberikan panduan, pedoman bagi santri untuk maju ikut berperang bersama dengan Bung Tomo dan tentara Indonesia pada saat itu pada tanggal 10 November 1945," ujarnya.

Menurutnya, Hari Pahlaman yang diperingati setiap 10 November, tidak mungkin terjadi tanpa ada resolusi jihad yang terjadi pada 22 Oktober 1945.

Kini, peringatan hari santri 2021, menggambil tema "Santri Siaga, Jiwa Raga". Sesuai dengan tema itu, ia berharap para santri memiliki jiwa patriot, nasionalis dan selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

"Dengan pendidikan pesantren dan didikan para kyai seorang santri akan menjadi pribadi yang tangguh, ulet dan.luwes dengan berbagai kecerdasan tidak hanya kecerdasan intelektual namun juga memiliki kecerdasan emosional, sosial dan spritual," tandasnya. (nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved