Sumbu Filosofi Yogyakarta

5 Mitos Gunung Merapi di Sleman DI Yogyakarta yang Masih Menyisakan Misteri

Merapi menyimpan sejuta mistis yang dipercaya masyarakat sekitar. Tidak hanya warga sekitar tetapi orang luarpun harus mematuhinya.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo
Guguran Besar Gunung Merapi Sabtu 27 Maret 2021 

Apabila kita menyukai keelokannya maka cukup nikmati saja dan tidak boleh dibawa pulang.

5. Beragamnya Sosok Penunggu Merapi

Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Mei 2021 pukul 10.18 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 108 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Mei 2021 pukul 10.18 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 108 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya. (Dokumentasi BPPTKG)

Selain Mbah Petruk yang sudah dijelaskan di atas, rupanya masih banyak lagi yang menjadi penunggu setia Gunung Merapi.

Sosok itu ialah Empu Rama dan Empu Permadi, Nyai Gadung Melati, Eyang Sapu Jagad, Kyai Krincing Wesi dan Branjang Kawat, Kyai Sapuangin, Eyang Megantara, dan Kyai Kartadimedjo.

Sosok-sosok tersebut tentunya sudah menjadi penghuni tetap di Gunung Merapi.

Maka hormatilah dan hargailah para leluhur di sana.

Jangan lakukan hal-hal negatif atau senonoh ketika di Gunung Merapi.

Jagalah sikap dan perkataan di mana pun kita sedang berada. (MG-Ardila Maharany Yunisa).

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved