Warga Padukuhan Manding Bantul Patungan Membeli Mobil untuk Dijadikan Ambulans

Masyarakat Padukuhan Manding, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul membeli mobil Suzuki APV hasil patungan untuk kemudian dijadikan ambulans.

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meresmikan mobil ambulans hasil patungan warga 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Masyarakat Padukuhan Manding, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul membeli mobil Suzuki APV hasil patungan untuk kemudian dijadikan ambulans.

Mobil ambulans yang merupakan hasil patungan warga tersebut berangkat dari kerisauan warga akan kurangnya sarana transportasi kesehatan, utamanya pada saat masa puncak pandemi beberapa waktu lalu.

Dukuh Manding Eko Hermawan menyampaikan, jiwa gotong warganya sudah terlihat jauh sebelum ada pandemi Covid-19. Warga di sana secara suka rela meminjamkan kendaraan pribadinya ketika ada orang yang sedang sakit.

Baca juga: Di Tengah Keterbatasan Lahan, Karang Taruna Gowongan Kota Yogyakarta Sukses Budidaya Anggur 

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, kebiasan tersebut berubah. Pasalnya warga khawatir akan ada virus yang menempel ke mobil yang dipinjam untuk mengantarkan orang sakit.

Karena hal itu, maka muncul ide untuk membeli mobil bekas yang diubah menjadi ambulans. Kebutuhan mobil itu menjadi penting, terlebih tiga bulan kemarin, saat kasus Covid-19 melonjak, warga kesulitan mendapatkan mobil ambulans.  

"Tiga bulan kemarin mau cari ambulans dari PMI ataupu PSC sangat sulit karena jadwalnya padat. Akhirnya kami berdiskusi dan sepakat untuk punya ambulans sendiri," ujarnya, Rabu (27/10/2021).

Setelah bersama mengumpulkan uang, warga lantas membeli Mobil Suzuki APV bekas dengan harga sekitar Rp 70 juta. Selain itu, dilakukan restorasi perlangkapan ambulans yang menelan biaya sekitar Rp 23 juta. Sehingga total biaya untuk membuat satu unit mobil ambulans mencapai Rp 93 juta.

Baca juga: Dinkes Kulon Progo Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Balita Mengidap Pneumonia

Lebih lanjut ia menjelaskan, meski saat ini kasus Covid-19 sedang turun, namun pihaknya akan menitipkan kotak koin di setiap rumah warga yang dapat digunakan untuk operasional ke depannya.  

"Lalu setiap satu bulan sekali akan kami ambil kotak koin tersebut untuk maintenance dan operasional mobil. Karena harapannya orang yang ingin memakai fasilitas ini tidak dipungut biaya," terangnya.

Adapun mobil ambulans tersebut juga sudah dilengkapi dengan dragbed, tabung oksigen, dan obat-obat lainnya. Sementara untuk tenaga medis, sebanyak 50 warga akan mendapat pelatihan dari PMI Bantul tentang cara pengoperasian alat-alat yang ada di ambulans. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved