Sumbu Filosofi Yogyakarta

MITOS GUNUNG MERAPI : Ada Istana Makhluk Halus, Inilah Tempat-tempat Paling Angker di Merapi

Gunung Merapi diyakini sebagai tempat makhluk halus bahwa ada yang disebut Istana Makhluk Halus. Berikut ini adalah tempat-tempat paling angker merapi

|
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Museum Gunung Merapi
Ilustrasi Nyai Gandung Melati yang menghuni tempat angker di Gunung Merapi 

Seperti halnya pemerintahan sebagai sebagai Kepala Negara (Empu Rama dan Empu Permadi) melimpahkan kekuasaannya kepada Kyai Sapu Jagad yang bertugas mengatur keadaan alam Gunung Merapi.

Berikutnya ada juga Nyai Gadung Melati, tokoh ini bertugas memelihara kehijauan tanaman Merapi.

Ada Kartadimeja yang bertugas memelihara ternak keraton dan sebagai komando pasukan makhluk halus.

Ia merupakan tokoh yang paling terkenal dan disukai penduduk karena acapkali memberi tahu kapan Merapi akan meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri.

Tokoh berikutnya Kyai Petruk atau Mbah Petruk yang dikenal sebagai salah satu prajurit Merapi.

Begitu besarnya jasa-jasa yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh penghuni Gunung Merapi, maka sebagai wujud kecintaan mereka dan terima kasih terhadap Gunung Merapi masyarakat di sekitar Gunung Merapi memberikan suatu upeti yaitu dalam bentuk upacara-upacara ritual keagamaan.

Sudah menjadi tradisi keagamaan orang Jawa yaitu dengan mengadakan selamatan atau wilujengan, dengan melakukan upacara keagamaan dan tindakan keramat, semisal dalam upacara Labuhan Merapi.

Di Yogyakarta benda benda untuk labuhan merapi terdiri dari 8 buah yang meliputi : sinjang cangkring , semekan gadhung melati, semekan bango tolak, peningset yudharaga, dan kampuh poleng.

Semua benda itu diarak dari keraton dan diserah terimakan melalui Bupati Sleman, Camat Cangdringan, dan kemudian dipasrahkan kepada Juru kunci Merapi.

Di Selo setiap tahun baru Jawa 1 Suro diadakan upacara Sedekah Gunung, berupa hasil bumi berupa sayur mayur,sego gunung, dan yang pokok berupa kepala kerbau yang kemudian tepat pada malam satu suro pukul 00:00 WIB dibawa ke puncak kawah merapi untuk dilarung.

Demikianlah mitos seputar Gunung Merapi yang dianggap sebagai tempat dengan kekuatan magis dengan para penunggunya yakni makhluk halus.

Mitos-mitos tersebut, sejatinya merupakan kearifan lokal yang sangat berharga dalam upaya pelestarian alam. Semisal pantangan-pantangan tidak boleh menebang pohon, memindahkan benda-benda, dan larangan lainnya tentu merupakan praktis nyata dalam rangka menjaga kelestarian alam.

Nah, Anda penasaran dengan berbagai info tentang Gunung Merapi, Anda bisa mengunjungi Museum Gunung Merapi di Jalan Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Di museum ini, Anda bisa mempelajari berbagai hal tentang Gunung Merapi berdasarkan kajian saintifik keilmuan yang disajikan lewat koleksi benda pamer yang mudah dipahami.

Dan jangan lupa untuk tetap menjalankan protkol kesehatan saat mengunjungi tempat-tempat umum. (*)

Sumber :

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved