Dinas Kesehatan Catat Kepatuhan Warga Sleman Bermasker Tinggi Tapi Jaga Jarak Masih Rendah
Tingkat kepatuhan warga Sleman dalam memakai masker di luar rumah dinilai sudah cukup tinggi. Namun, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menjauhi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Vaksinasi di Kabupaten Sleman, hingga 25 Oktober, sudah mencapai 85,5 persen (dosis pertama). Kemudian, 65,5 persen dosis kedua.
Menurut Cahya, asalkan mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar, maka sebenarnya warga Sleman sudah cukup aman.
Sebab, program vaksinasi telah melampaui 70 persen atau ambang batas kekebalan kelompok (herd imunity).
Namun demikian, Ia menyadari bahwa warga yang menetap di Kabupaten Sleman, banyak juga pendatang dari luar daerah. Karenanya, butuh strategi khusus utamanya mengawal jalannya PPKM level 2.
Baca juga: Diduga Rudapaksa ABG di Sleman, Pria Penyuka Sesama Jenis Ditangkap Polisi
Cahya meminta kepada satgas di Kapanewon maupun Kalurahan tetap waspada dan mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Kemudian mal, tempat wisata ataupun tempat publik lainnya agar benar-benar menerapkan fungsi aplikasi PeduliLindungi sebagai bagian dari screening Kesehatan.
Sehingga orang tanpa gejala yang terpapar Covid-19 tidak bisa berkeliaran. Menurutnya, jika menemukan ada warga dengan indikator warna merah dan hitam dari aplikasi PeduliLindungi, maka tidak diperbolehkan masuk dan segera berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19.
"OTG jangan sampai lepas ditengah masyarakat. Berbahaya. Artinya, secreening di tempat publik seperti mal, rumah makan, harus benar-benar difungsikan," ujar Cahya.
Ia berharap, dengan percepatan vaksinasi, dan didukung lapisan masyarakat menerapkan protokol kesehatan maka mudah-mudahan PPKM di Sleman bisa turun ke level satu. (Rif)
