BREAKING NEWS: 1 Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 2 Pakem Sleman Dihentikan 

Satu siswa SMP Negeri 2 Pakem, Kabupaten Sleman, dinyatakan terkonfirmasi positif Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) melalui pemeriksaan Polymerase

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satu siswa SMP Negeri 2 Pakem, Kabupaten Sleman, dinyatakan terkonfirmasi positif Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Temuan ini bermula dari swab sampling yang digelar Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di sekolah.

Saat ini sebagai tindak lanjut, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMP tersebut sementara dihentikan. 

"PTM terbatas di sekolah tersebut sudah dihentikan sejak kemarin, untuk di-sterilisasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, dihubungi Sabtu (23/10/2021). 

Baca juga: Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Baca juga: Suzuki Smash Lowrider, Kustom Ekonomis Ala Madesu 88

Ery menceritakan, temuan adanya siswa positif Covid-19 ini bermula saat dilakukan swab sampling di enam sekolah, pada Kamis (21/10/2021) lalu.

Antara lain, di SMP 2 Pakem; SD Kaliurang; SD Samirono; SMP Negeri 5 Depok; SMP Negeri 3 Kalasan dan SD Muhammadiyah Bayen.

Swab sampling antigen untuk memastikan kesehatan siswa itu menyasar secara acak terhadap 645 siswa dan guru.  

Semua siswa di sekolah dinyatakan negatif. Kecuali ada tiga siswa di SMP Negeri 2 Pakem, hasil pemeriksaan antigen meragukan.

Pihak Dinas Pendidikan lalu berkoordinasi Dinas Kesehatan, ketiga siswa tersebut akhirnya menjalani pemeriksaan lanjutan dengan metode PCR. 

"Hasilnya, satu siswa positif (Covid-19) dan dua negatif," tutur Ery. 

Ketiga anak yang hasil pemeriksaan antigen meragukan tersebut berada dalam satu kelas yang sama.

Sebab itu, mencegah penularan lebih luas, maka 15 siswa yang berada dalam satu kelas yang sama, saat ini telah diminta menjalani isolasi.

Pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah juga sementara dihentikan. 

Pembelajaran tatap muka yang dihentikan, menurut Ery, hanya bagi sekolah yang diketahui ada siswanya positif.

Sementara, PTM di Sekolah lain di Kabupaten Sleman dipastikan masih tetap berjalan.

Pihaknya meminta kepada orang tua, agar tidak perlu khawatir.

Sebab, pembelajaran di sekolah dilaksakan dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat.

Kendati demikian, Ia berharap orang tua juga ikut memantau protokol kesehatan anak selama berada di rumah. 

"Kami minta agar prokes anak di rumah dikendalikan. Karena percuma juga kalau di sekolah sudah prokes ketat, tapi di rumah kendor. Kami berharap bisa saling menjaga. PTM di Sleman tetap dilanjutkan. Akan terus kita pantau dan evaluasi," kata dia. 

Baca juga: Kolaborasi dengan Sinden Elisha Orcarus Alloso, DKD Band Rilis Single MegatRuh

Baca juga: Hikmah Pandemi Covid-19, Ria Kini Produksi Tas Premium yang Tembus Pasar Ekspor

Tracing

Tracing (pelacakan) sudah dilakukan seiring temuan adanya satu siswa SMP dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Ery, berdasarkan informasi dari Puskemas Cangkringan, siswa tersebut diduga tertular Covid-19 bukan dari lingkungan sekolah. Melainkan dari rumah.

Hal itu diketahui setelah dilakukan tracing terhadap keluarga, ternyata hasilnya juga positif. 

"Kasus muncul dari rumah bukan dari sekolah," kata dia.

Baik siswa dan orang tua sama-sama tidak ada yang bergejala. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Novita Krisnaeni mengungkapkan tracing pertama dari adanya temuan siswa positif Covid-19 sudah dilakukan dengan menyasar keluarga. Tracing berikutnya akan terus berlanjut. 

"InsyaAllah tracing berikutnya ke teman-temannya 1 kelas," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved