Berita Gunungkidul Hari Ini

Efisienkan PeduliLindungi, Dispar Gunungkidul Siapkan Skema Khusus untuk Bus Pariwisata

Uji Coba Terbatas wisata Kabupaten Gunungkidul sudah dimulai sejak Rabu (20/10/2021) kemarin di 27 lokasi. Dinas Pariwisata (Dispar) setempat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Alexander Ermando
Proses scan QR Code PeduliLindungi bus pariwisata di TPR Baron, Gunungkidul saat hari pertama pembukaan Uji Coba Terbatas wisata, Rabu (20/10/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Uji Coba Terbatas wisata Kabupaten Gunungkidul sudah dimulai sejak Rabu (20/10/2021) kemarin di 27 lokasi.

Dinas Pariwisata (Dispar) setempat hingga kini terus mematangkan konsep, utamanya dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono menjelaskan pihaknya terutama memberi perhatian pada bus pariwisata. Pasalnya, jumlah wisatawan yang diangkut terbilang banyak.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 22 Oktober 2021, Daftar Wilayah Berpotensi Hujan dan Angin Esok Hari

"Tentu akan ruwet kalau penumpang bus harus turun lalu memindai QR Code satu-satu di TPR," jelas Harry dihubungi pada Kamis (21/10/2021).

Agar efisien, Dispar menerapkan sistem penyekatan awal, yang mana bus pariwisata akan transit terlebih dahulu di 3 lokasi.

Adapun ketiganya berada di Rest Area Bunder, Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari, dan Terminal Bus Semin.

Menurut Harry, penumpang bus wisata akan diminta menyiapkan terlebih dahulu segala keperluan sebelum sampai di TPR.

Terutama terkait PeduliLindungi seperti mengunduh terlebih dahulu aplikasinya agar siap digunakan.

Hal ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan sebelumnya. Sebab disebutkan di 3 lokasi tersebut, penumpang bus wisata bisa langsung memindai QR Code dari destinasi wisata yang dibuka.

"Jadi scan (pindai) QR Code tetap di TPR wisata, terutama yang menuju pantai. Sedangkan di 3 lokasi tersebut hanya screening awal," ujarnya.

Sedangkan saat di TPR nanti, Harry mengatakan sudah berkoordinasi dengan petugas setempat. Antara lain dengan menyiapkan QR Code PeduliLindungi portabel.

Ia menjelaskan, saat bus tiba di TPR, maka petugas tinggal naik ke dalam bus sambil membawa QR Code portabel tersebut. Penumpang bus cukup memindai dari dalam bus, tanpa harus turun satu per satu.

Baca juga: Isoter Rusunawa Giripeni Tetap Difungsikan, Pemkab Kulon Progo Anggarkan Dana Rp 122 Juta

"Jadi nanti prosesnya bisa lebih cepat," kata Harry.

Koordinator TPR Baron Heri Mulyono juga menyampaikan hal serupa. Khusus bus pariwisata, petugas lah yang akan naik untuk langsung meminta penumpang memindai QR Code PeduliLindungi.

Hal itu pun sudah dilaksanakan saat hari pertama Uji Coba Terbatas. Berdasarkan pantauan kemarin, petugas TPR langsung mendekati dan naik ke dalam bus pariwisata yang sudah masuk di antrean kendaraan.

"Sebab akan sulit kalau penumpang harus turun dulu, akan berpotensi kemacetan panjang," jelas Heri. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved