Berita Kulon Progo Hari Ini
Isoter Rusunawa Giripeni Tetap Difungsikan, Pemkab Kulon Progo Anggarkan Dana Rp 122 Juta
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menganggarkan dana sebesar Rp 122 juta untuk operasional di isolasi terpusat (isoter)
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menganggarkan dana sebesar Rp 122 juta untuk operasional di isolasi terpusat (isoter) Rusunawa Giripeni meski dalam beberapa hari terakhir sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Kulon Progo, Yohanes Irianta mengatakan kebijakan ini dengan pertimbangan pengamanan aset di rusunawa dan antisipasi bila sewaktu-waktu ada pasien Covid-19 yang perlu dibawa ke isoter sehingga mewujudkan rasa aman di lingkungan masyarakat.
Serta pertimbangan lainnya, dana yang tersedia sebelumnya hingga September masih tersisa.
Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Kebuntingan Dini dan Birahi Pada Sapi
Perlu diketahui, saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Juli 2021 lalu Pemkab Kulon Progo menganggarkan dana sebesar Rp 5,4 miliar yang digunakan untuk operasional di isoter Rusunawa Giripeni.
Namun seiring upaya antisipasi yang dilakukan oleh Pemkab Kulon Progo, penyebaran kasus Covid-19 kian melandai.
Pasien yang menghuni di isoter juga berkurang. Per 12 Oktober 2021, sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi di rusunawa tersebut.
Kendati demikian, isoter tersebut sampai saat ini masih difungsikan.
"Kemungkinan bisa digunakan sebagai alternatif karantina bagi WNI Kulon Progo setelah dibukanya penerbangan internasional di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) nantinya," ucap Irianta, Kamis (21/10/2021).
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, Dinsos PPPA Kabupaten Kulon Progo, Wahyu Budiarto mengatakan pada Oktober ini anggaran yang diperuntukkan isoter sebesar Rp 122 juta.
Pengajuan anggaran dilakukan per bulan menyesuaikan dengan kondisi.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Kamis 21 Oktober 2021, Waspadai Hujan Deras di Sleman
"Karena uang yang kemarin disetor dan pengajuan ulang. Sebab untuk Dinsos kemarin cuma habis 45 persen. Paling yang Rp 122 juta itu nanti di kisaran 50-60 persen," kata Wahyu.
Meski sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi, namun tetap ada petugas yang berjaga di isoter Rusunawa Giripeni.
Terdiri dari 2 orang dari tenaga kesehatan (nakes), 1 TAGANA, 1 Polri, 1 TNI dan 1 pegawai rusun.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan isoter rusunawa Giripeni digunakan untuk masyarakat yang terdeteksi warna hitam pada aplikasi pedulilindungi. Sehingga mereka akan dievakuasi ke isoter. (scp)