Headline

Bus Wisata Masuk Yogyakarta Wajib Singgah ke Terminal Giwangan

Pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di DIY turun level dari 3 menjadi level 2.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Tribunjogja.com
Suasana Terminal Giwangan Yogyakarta 

Bus Wisata Wajib Masuk Terminal untuk Pengecekan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di DIY turun level dari 3 menjadi level 2. Artinya, sejumlah pelonggaran aktivitas pun diizinkan, seperti pariwisata. Tempat wisata diizinkan mulai buka, termasuk wisata pantai.

Tak ayal lagi, orang berwisata pun mulai berdatangan. Terutama di Malioboro dan pantai di Gunungkidul dan Bantul. Kondisi demikian harus diantisipasi demi mencegah penularan Covid-19. Satu di antaranya adalah dengan penerapan one gate system terhadap bus pariwisata yang masuk Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, melalui sistem satu pintu, tiap bus pariwisata yang akan masuk wilayahnya wajib singgah ke Terminal Giwangan dulu, untuk melakukan pengecekan syarat perjalanan berupa sertifikat vaksin Covid-19.

"Kemudian, nanti yang memenuhi syarat akan diberi tanda, dan kartu parkir. Jadi kita deliver harus parkir dimana. Di tiga TKP (Tempat Khusus Parkir) itu, Senopati, Ngabean, Abu Bakar Ali," kata Arif Nugroho, Rabu (20/10/2021).

Sehingga, ia menegaskan, rombongan wisatawan tidak diperkenankan memilih tempat parkir sesuai kemauannya, karena alur telah ditetapkan oleh petugas. Sekaligus untuk menata agar tidak terjadi penumpukan bus di TKP.

"Begitu masuk Terminal Giwangan kan dia dapat kartu ya, petunjuk harus parkir di mana. Jadi, dia tidak bisa pesan seenaknya, semua sudah tersentral," tegasnya.

"Kita sudah koordinasikan dengan teman-teman di TKP, prinsipnya mereka manut dengan peraturan, karena tetap ada aliran bus yang dari Giwangan," imbuh Agus.

Terlebih, dengan skema one gate system, pengelola TKP nantinya tidak perlu lagi melakukan pengecekan terhadap penumpang bus yang masuk kawasannya. Sebab, semua terskrining ketika singgah di Terminal Giwangan.

"Petugas parkir cukup memastikan stiker dan kartu. Itu manualnya, tapi kita sedang siapkan juga, agar sistem ini tercakup ke fitur 'Peduli Jogja' yang nanti akan tersedia di aplikasi JSS (Jogja Smart Service)," ujar Kadishub.

Agus meyakini, wisatawan yang tiba di Kota Yogyakarta dengan bus, bisa tertib menjalankan aturan satu pintu ini. Sehingga, pihaknya pun tak perlu ambil pusing mengenai cara agar bersedia transit di Terminal Giwangan.

"Itu kan saling mengikat. Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro pasti cari tempat parkir di TKP. Mereka itu, kami pastikan, tidak akan mendapat tempat parkir, kalau tidak melewati Terminal Giwangan dulu, ya," katanya.

Walau begitu, Dinas Perhubungan tetap melakukan upaya antisipasi, dengan menggiatkan patroli selama akhir pekan mendatang. Sehingga, bus-bus yang sengaja menghindari skrining tidak parkir sembarangan di ruas jalan.

"Tapi, semoga tidak sampai segitunya lah, wisatawan kita ajak, ayo register dulu, kita jamin akan dapat parkir, ada kuota 127 itu, ya, di tiga TKP," pungkasnya.

Bus mulai bergerak

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved