Hanya Tiga Tempat Ini yang Boleh Dikunjungi Wisatawan di Tamansari Yogyakarta Selama Masa Uji Coba

Pengelola Obyek wisata Tamansari, Suharwanto, mengatakan saat ini pembukaan obyek wisata tersebut masih dalam uji coba.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Wisatawan sedang berfoto dan menikmati pemandangan di obyek wisata Tamansari, Yogyakarta, Senin (18/10/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah cukup lama tutup, kini obyek wisata Tamansari Kota Yogyakarta kembali dibuka untuk kegiatan pariwisata.

Namun, ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat bersejarah itu.

Pengelola Obyek wisata Tamansari, Suharwanto, mengatakan saat ini pembukaan obyek wisata tersebut masih dalam uji coba.

Sehingga tidak semua spot di dalam bangunab Tamansari bisa dinikmati oleh pengunjung.

"Setelah dibuka sejak 5 Oktober lalu lumayan ramai, karena wisata dalam benteng baru Tamansari yang dibuka. Kami ketat salah satunya pengunjung wajib bermasker dan sudah divaksin minimal dosis pertama," katanya, saat ditemui Senin (18/10/2021).

Pria yang akrab disapa Wanto ini menjelaskan, penerapan grouping atau pengelompokan wisatawan sudah tidak berlaku lagi.

Sehingga semua wisatawan dapat menikmati destinasi wisata tersebut dengan bebas tanpa dibatasi jam berkunjung seperti saat-saat sebelumnya.

Sementara, Koordinator Operasional Wisata Tamansari, Ridwan, menambahkan kunjungan wisatawan dihari pertama pada 5 Oktober 2021 lalu mencapai 200 orang.

Semakin hari pengunjung disitus bersejarah itu pun menurutnya terus bertambah, dengan rata-rata kunjungan sejak awal buka sampai sekarang ini sebanyak 400 orang per harinya.

Kendati mulai ramai diserbu wisatawan, pihak Tamansari hanya membuka tiga spot di tempat wisata itu yakni Gedong Sekawan, Kolam, dan Lopak-lopak.

"Alhamdulillah setiap hari meningkat, rata-rata sejak awal dibuka sampai sekarang 400 orang per hari. Kami anitisipasi juga dengan prokes yang ketat. Dan tempat yang kami buka hanya Gedong Sekawan, Kolam dan Lopak-lopak,," ungkapnya.

Alasan mengapa pihak pengelola hanya membuka tiga spot tersebut dijelaskan Ridwan lantaran saat ini masih tahap uji coba.

Selain itu hal terpenting lainnya, pihak pengelola mempertimbangkan risiko penularan Covid-19 sebab jalur yang dilalui wisatawan di Tamansari, beberapa ada yang masuk ke perkampungan.

"Lainnya belum dibuka, satu-satu dulu. Evaluasi bagaimana membuat jalur wisatanya, karena kan masuk perkampungan," terang dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved