Yogyakarta
Pemda DIY Data Ulang Penerima Vaksin dari Kelompok Lansia, Sekda DIY Beberkan Alasannya
Pemda DIY bakal mendata ulang jumlah warga lanjut usia (lansia) di kabupaten Bantul dan Gunungkidul yang akan menerima vaksinasi Covid-19.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY bakal mendata ulang jumlah warga lanjut usia (lansia) di kabupaten Bantul dan Gunungkidul yang akan menerima vaksinasi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pendataan itu bukan tanpa alasan.
Aji memandang bahwa cakupan vaksinasi lansia di dua wilayah itu tergolong minim atau masih di bawah 60 persen. Sehingga DIY kembali menerapkan PPKM Level 3.
Mantan Kepala Disdikpora DIY ini menduga bahwa rendahnya cakupan vaksinasi disebabkan karena faktor data jumlah penduduk yang belum diperbaharui, khususnya warga lansia.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Kejar Target Vaksinasi Lansia
"Jangan-jangan penentuan jumlah lansianya yang terlalu tinggi, makannya saya minta untuk menghitung kembali jumlah lansia yang riil," terang Aji di Kompleks Kepatihan, Jumat (15/10/2021).
Aji menjelaskan, sasaran penerima vaksin sebelumnya mengacu dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut Aji, data tersebut kemungkinan tidak relevan karena adanya dinamika di masyarakat seperti kematian dan perpindahan.
Maka, pendataan bakal kembali dilakukan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di masing-masing kabupaten.
Hal ini untuk menentukan jumlah lansia yang akan menerima vaksin.
"Karena teman-teman dua kabupaten sudah membuka kesempatan bagi lansia untuk mengikuti vaksinasi tapi kehadirannya kok tidak baik. Jangan-jangan gara-gara itu tadi," terangnya.
Baca juga: Vaksinasi Lansia di DI Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Dinkes DIY Giatkan Layanan Jemput Bola
"Kalau di disdukcapil kan ter-crosscheck, yang meninggal masuk ke situ (data disdukcapil), orang datang baru datang ke situ, terus update," tambahnya.
Aji melanjutkan, kendala lain vaksinasi lansia adalah kesulitan dan keterbatasan mobilitas lansia.
Karenanya, Pemda DIY mengadakan layanan jemput bola untuk lansia maupun kelompok difabel. Harapannya dapat meningkatkan kepesertaan kelompok rentan untuk menjalani vaksinasi.
"Jemput bola itu kan ada vaksinasi massal di satu tempat lalu orang tua dijemput lalu dipulangkan lagi. Bisa juga di puskesmas," jelasnya.
Kepada lansia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, diminta untuk tak khawatir datang ke sentra layanan vaksinasi.