Vaksinasi Lansia di DI Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Dinkes DIY Giatkan Layanan Jemput Bola
Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY masih berupaya menuntaskan vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) atau warga yang berumur 60 tahun ke atas
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY masih berupaya menuntaskan vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) atau warga yang berumur 60 tahun ke atas.
Kendati vaksinasi lansia telah dicanangkan di DI Yogyakarta sejak Mei 2021 lalu, persentase cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok ini masih berada di angka 58,78 persen per Selasa (21/9/2021) lalu.
Artinya, dari total sasaran sebanyak 472.852 orang, baru 277.396 lansia yang menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Dispar Kulon Progo Ajukan QR Code Aplikasi PeduliLindungi Untuk di 32 Destinasi Wisata
Sedangkan sebanyak 179.032 lansia atau 37,86 persen telah menuntaskan vaksinasi dengan menerima injeksi hingga dosis ke dua.
"(Cakupan vaksinasi) lansia kita masih nggak banyak. Lansia baru di 58 persen. Sedangkan yang lain di atas itu. Kecuali remaja ya karena memang baru mulai," jelas Kepala Dinkes DIY, Pembayun Setyaningastutie, Rabu (22/9/2021).
Kendala utama dalam vaksinasi lansia menurut Pembajun adalah keterbatasan akses dan mobilitas lansia itu sendiri.
Mereka dikatakan kesulitan menuju tempat pelayanan vaksinasi.
Maka, Dinkes DIY pun tengah menggiatkan layanan vaksinasi secara jemput bola.
Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di DI Yogyakarta Turun Drastis, Stok Peti Jenazah Menumpuk
Pemda melakukan penjemputan bagi lansia yang terkendala transportasi ke titik-titik vaksinasi. Dengan demikian motivasi para lansia untuk vaksinasi bisa meningkat.
"Strategi kita jadi harus jemput bola. Kita datang mendekat pada posisi mereka," terangnya.
Sejumlah kelompok masyarakat termasuk lansia pun juga ada yang masih meragukan efektivitas vaksin Covid-19. Ini juga mempengaruhi cakupan vaksinasi di DIY. Sehingga upaya sosialisasi dan peningkatan motivasi masyarakat perlu terus digiatkan.
Karenanya Pemda bekerjasama dengan TNI dan Polri melakukan pendekatan kepada para lansia.
"Yang lansia ada beberapa masalah. Di samping masih ragu untuk keluar rumah, (lansia) juga galau," jelasnya.
Lebih jauh, Dinkes di tingkat kabupaten/kota pun diharapkan dapat menggerakkan puskesmas dalam melakukan vaksinasi para lansia.
Baca juga: Terapkan Sistem Merit, Pemkab Magelang Raih Penghargaan Dari KASN
Sebab puskesmas menjadi ujung tombak percepatan vaksinasi.