Partisipasi Warga Pesisir Selatan Kulon Progo Untuk Vaksinasi Rendah, Ini Langkah yang Ditempuh
Partisipasi masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo untuk mengikuti vaksinasi masih rendah. Padahal dengan mengikuti
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Partisipasi masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo untuk mengikuti vaksinasi masih rendah.
Padahal dengan mengikuti vaksinasi bisa menurunkan risiko infeksi Covid-19 seperti kematian. Oleh sebab itu, perlu upaya pendekatan oleh berbagai pihak dengan cara jemput bola
Lurah Karangsewu, Anton Hermawan mengatakan ada sekitar 20 persen dari total penduduknya yang tinggal di pesisir selatan Kulon Progo belum tervaksinasi.
Baca juga: Pasien Covid-19 dari Klaster Senam di Bantul Bertambah
Sebab mereka menganggap bahwa dirinya sehat karena setiap hari bekerja di ladang terkena sinar matahari sehingga terbebas dari paparan Covid-19.
"Memang kalau dilihat dari kasat mata, kebanyakan dari mereka tidak mengeluhkan sakit tapi aslinya kan kita tidak tahu. Mereka yang enggan divaksin usianya di atas 18 tahun kebanyakan," kata Anton di sela vaksinasi bersama PT. Astra Daihatsu Motor Yogyakarta di Balai Desa Karangsewu, Kapanewon Galur, Kamis (14/10/2021).
Dengan demikian, upaya pendekatan diperlukan dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat agar warganya mau divaksinasi.
Bahkan ia merencanakan untuk melakukan percepatan vaksinasi dengan cara mendatangi setiap ladang tempat warganya bekerja.
Baca juga: Dorong Kebangkitan Wisata Magelang, Bangunan di Nepal Van Java Dicat Ulang
Sebab, tidak menutup kemungkinan nantinya kartu vaksin juga akan digunakan sebagai persyaratan bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan ke pemerintah.
Sementara itu, HRGA PT Astra Daihatsu Motor Yogyakarta, Agus Alip Suroto mengatakan tak menutup kemungkinan pihaknya akan membantu percepatan vaksinasi bagi masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Kulon Progo ke depannya yang belum tervaksinasi dengan cara jemput bola.
"InsyaAllah kami rencanakan begitu. Karena Galur dijadikan objek wisata karena wilayahnya berada di pesisir selatan Kulon Progo. Dengan percepatan vaksinasi diharapkan pariwisata bisa bangkit begitu juga masyarakat di sekitarnya," pungkasnya. (scp)