Update Covid di DI Yogyakarta
Warga yang Terpapar Covid-19 dari Klaster Tilik Jalani Isolasi di RSLKC Bantul
Warga Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden dinyatakan positif Covid-19 yang terpapar Covid-19 akhirnya dirujuk ke RSLKC Bantul.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Warga Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden dinyatakan positif Covid-19 yang terpapar Covid-19 akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro Bantul.
Sebelumnya ada sembilan warga Gokerten yang harus melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, mereka terpapar Covid-19 setelah menjenguk warga yang sakit.
Kepala RSLKC Bambanglipuro yang juga Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory menyatakan, dari sembilan warga tersebut, hanya delapan pasien yang bersedia dirawat di RSLKC.
"Delapan pasien baru ini adalah bagian dari klaster tilik (menjenguk orang sakit) di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden," ujarnya Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Sembilan Warga Padukuhan Gokerten Bantul Terpapar Covid-19 Seusai Jenguk Warga yang Sakit
Delapan pasien tersebut masuk ke RSLKC Bambanglipuro pada Selasa petang (12/10/2021) kemarin.
Dari pantauannya, sejauh ini mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya cukup sehat.
Kebijakan memindahkan warga tersebut ke RSLKC karena mereka termasuk dalam kategori rentan yakni berusia di atas 50 tahun dan 60 tahun atau masuk dalam kategori lansia.
"Semuanya wanita dan usianya diatas 50 tahun semua, tanpa gejala. Harapan kita nantinya tidak ada penyakit komorbidnya," imbuhnya.
Sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Bantul, maka pasien yang positif Covid-19 sebaiknya dirawat di isoter (isolasi terpusat).
Namun karena isoter di tingkat kalurahan dan kabupaten sudah kosong, Glory mengungkapkan bahwa pasien rujukan pasien Covid-19 saat ini dipusatkan di RSLKC Bambanglipuro.
Hal ini diperlukan, karena belum tentu rumah yang digunakan warga untuk isolasi mandiri (mandiri) dalam kondisi layak.
Sehingga menurutnya, agar virus tersebut tidak menyebar ke anggota keluarga lain dan pasien dapat terpantau kondisinya, maka akan lebih baik mereka yang terpapar Covid-19 di klaster tersebut dirawat di RSLKC Bambanglipuro.
Baca juga: Setelah SDN 1 Panggang, Disdikpora Gunungkidul Klaim Tak Ada Lagi Klaster PTM di Sekolah
Adapun selain klaster tilik, sebelumnya juga terdapat klaster senam Padukuhan Mbelan, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro.
Klaster itu bermula ketika ada seorang warga yang terpapar Covid-19 namun justru mengikuti senam sehat bersama warga lain.
Akibatnya, sembilan warga ikut terpapar Covid-19.