PTM Terbatas Bagi Siswa SD di Kulon Progo Masih Digelar di Wilayah Zona Hijau

Pengawas dari Disdikpora juga telah memverifikasi sebanyak 338 SD di Kulonprogo guna memastikan kesiapan masing-masing sekolah

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Siswa di SDN 1 Karangsari Kulonprogo sedang mengikuti pembelajaran tatap muka di dalam kelas. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi siswa di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kulon Progo telah berlangsung sejak Senin (11/10/2021) kemarin.

Namun PTM masih digelar di sekolah yang berada di wilayah zona hijau

"Sebagian SD yang berada di zona hijau sudah mulai PTM. Rata-rata 5 sampai dengan 10 sekolah per kapanewon. Tergantung zona hijau disitu," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo, Selasa (12/10/2021). 

Pengawas dari Disdikpora juga telah memverifikasi sebanyak 338 SD di kabupaten tersebut guna memastikan kesiapan masing-masing sekolah. 

Disdikpora juga menekankan penerapan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan ketat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadi pemaparan Covid-19.

Mengingat siswa di tingkat SD usianya belum masuk cakupan vaksinasi. 

Terpisah, Kepala SDN 1 Karangsari, Ristinah, menyatakan hingga hari kedua pelaksanaan PTM di sekolahnya berjalan lancar karena tidak ada kendala dan halangan yang ditemui. 

"Mungkin karena sebelumnya anak-anak juga sudah melaksanakan uji coba PTM sehingga tidak serumit yang kami bayangkan," ucapnya. 

Penerapan prokes pada pelaksanaan PTM, kata Ristinah, tetap menjadi acuan wajib.

Hingga saat ini, siswa masih disiplin menggunakan masker dan mencuci tangan. 

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, PTM hanya dilaksanakan 2 jam per hari dengan pembatasan 50 persen.

Setiap kelas diisi 15 siswa sehingga PTM dibagi menjadi dua sif yakni pagi dan siang. 

Untuk memastikan siswa tidak bergerombol usai mengikuti PTM maka guru akan mengawal anak-anak di gerbang timur sampai ada yang menjemput. 

Serta anak-anak yang belum dijemput oleh orangtuanya, pihak sekolah menyediakan kursi panjang di depan ruang gugus tugas. 

Adapun titik pengantar siswa berada di gerbang barat. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved