Yogyakarta

Cakupan Vaksinasi di Bantul dan Gunungkidul Masih Minim, Pemda DIY Dorong Daerah Lakukan Percepatan

Cakupan vaksinasi di DI Yogyakarta telah menyentuh angka 83,91 persen per Selasa (5/10/2021).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
IST
Ilustrasi vaksin covid 19 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cakupan vaksinasi di DI Yogyakarta telah menyentuh angka 83,91 persen per Selasa (5/10/2021).

Kendati demikian, jika dibandingkan antar kabupaten/kota, rupanya angka ketercakupan vaksin masih tergolong timpang.

Misalnya, untuk Kabupaten Gunungkidul dan Bantul cakupan vaksinnya masih sebesar 66,76 persen dan 67,11 persen.

Kemudian di Kulon Progo adalah sebesar 74,68 persen serta Sleman 78,46 persen.

Hanya di Kota Yogyakarta sajalah yang cakupan vaksinasinya melesat hingga melampaui 100 persen.

Baca juga: Capaian Vaksinasi di Kota Yogyakarta Melebihi Target Kemenkes

Saat dimintai tanggapan, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengakui adanya permasalahan tersebut.

Karenanya, Aji akan terus mendorong agar kabupaten di wilayahnya dapat mempercepat upaya penyuntikan vaksin.

Caranya dengan mendekatkan layanan vaksinasi ke masyarakat melalui pendirian sentra-sentra vaksinasi.

"Ya ini tadi saya baru buka acara vaksinasi di Bantul kita sudah dorong untuk kabupaten yang masih kurang itu diperbanyak sentra vaksin. Itu kan lebih mudah agar masyarakat datang sendiri," jelas Aji, Rabu (6/10/2021).

Sentra-sentra vaksin tersebut, lanjut Aji, cukup didirikan di puskesmas-puskesmas yang tersebar di kabupaten/kota.
Tenaga medis di puskesmas juga bisa membuka layanan penyuntikan vaksin di kelurahan-kelurahan untuk menjangkau masyarakat luas.

Selain itu, pemerintah kabupaten juga dapat menggelar vaksinasi massal dengan melibatkan stakeholder maupun perusahaan swasta yang ingin melakukan kerja sama.

Baca juga: Sebanyak 80 Persen Warga Bangunharjo Bantul Telah Disuntik Vaksin Covid-19

"Sentra vaksin itu fasilitasnya sudah ada, tenaga  nakesnya bisa nyambi melayani pasien lain selain vaksinasi. Kalau ada yang mau massal ya nggak papa kerja sama dengan yang lain," jelasnya.

Aji menambahkan, saat ini Pemda DIY juga berfokus menuntaskan vaksinasi untuk warga lanjut usia. Saat ini cakupannya baru berkisar di angka 63 persen.

Pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk lansia juga dilakukan dengan sistem jemput bola. Hal ini khusus bagi lansia yang memiliki keterbatasan untuk pergi ke sentra vaksinasi.

"Saya kira banyak teman-teman yang peduli menyediakan kendaraan untuk menjemput dan mengantar yang akan divaksin. Kita juga punya satgas penebalan nakes, kita bisa minta dibantu untuk melakukan penjemputan lansia karena kendala utama kan di mobilitas mereka," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi menambahkan, untuk mempercepat vaksinasi di kabupaten/kota, perangkat pemerintah di tingkat RT maupun RW telah diminta melakukan pendataan terkait masyarakat yang belum menerima vaksin.

Jika ada warga yang belum tervaksin, maka akan dilaporkan kepada pemerintah kabupaten/kota setempat.

Pendataan itu juga untuk menjaring warga yang kesulitan menjalani vaksinasi.

Baca juga: 94 Persen Pelaku Wisata di DIY Tervaksin Covid-19 Dosis Pertama

Misalnya bagi kelompok lansia dan difabel yang memiliki keterbatasan mobilitas.

"Itu disampaikan ke kabupaten sehingga kita jemput bola ke sana. Kita juga bekerja sama dengan TNI Polri untuk vaksin mobile, jadi mana wilayah yang masih kurang itu istilahnya diserbu," jelasnya.

Saat ini, Pemda DIY terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal sehingga masyarakat bisa melakukan berbagai aktivitas sosial maupun perekonomian.

Di akhir November 2021 mendatang, Pemda DIY optimis capaian vaksinasi di DIY sampai 100% minimal untuk dosis pertama.

“Kita rencana yang 100 persen itu sampai akhir November. Sehingga nanti kegiatan ekonomi, kesehatan, pariwisata dan yang lain bisa berjalan. Itu untuk dosis satu yang hampir tiga juta sasaran itu," ucap Sumadi yang juga menjabat sebagai Asisten Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved