Pemkab Gunungkidul Targetkan 9 Ribu Warga Tervaksin COVID-19 Tiap Hari

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus menggenjot capaian vaksinasi COVID-19, terutama untuk dosis kedua. Adapun pelaksanaannya

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Bupati Gunungkidul Sunaryanta (kiri) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan skema door to door di Kapanewon Patuk belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus menggenjot capaian vaksinasi COVID-19, terutama untuk dosis kedua.

Adapun pelaksanaannya dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) menggandeng sejumlah instansi hingga swasta.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Dinkes Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan pihaknya menargetkan setidaknya 9 ribu warga tervaksin.

"Itu target setiap hari, ada 9 ribu warga yang menerima suntikan vaksin COVID-19 tiap harinya," kata Diah.

Baca juga: Antisipasi Hujan Angin, DLH Gunungkidul Pangkas Pohon di Jalur Umum

Menurut data di akhir September lalu, capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama di Gunungkidul sudah 67 persen lebih. Namun untuk dosis kedua masih terbilang rendah, baru mendekati 30 persen.

Diah menjelaskan, kontrasnya capaian vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 disebabkan oleh jarak pemberian suntikan yang cukup lama. Apalagi tiap jenis vaksin memiliki jarak antar dosis yang berbeda-beda.

"Seperti Sinovac sekarang kan jarak antar dosis 28 hari, sedangkan AstraZeneca bisa lebih lama lagi sampai 3 bulan," jelasnya.

Diah pun mengatakan upaya mengejar target vaksinasi tak hanya dilakukan pada dosis pertama tapi juga dosis kedua. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memperbanyak titik pelaksanaan vaksinasi hingga layanan jemput bola (door to door).

Lantaran tak bisa dilaksanakan sendiri, Dinkes Gunungkidul hingga kini menggandeng banyak pihak untuk program vaksinasi COVID-19. Yang paling banyak dilibatkan adalah dari TNI dan POLRI yang juga membantu menggerakkan warga.

"Mereka juga termasuk membantu persediaan vaksin untuk pelaksanaannya," ujar Diah.

Adapun ia sebelumnya menyatakan persediaan vaksin COVID-19 saat ini terbilang sangat aman. Bahkan pernah berlebih sehingga harus dikembalikan agar bisa digunakan untuk wilayah lain.

Kepala Bidang P2PM Dinkes Gunungkidul, Sumitro juga mengatakan saat ini vaksinasi COVID-19 diupayakan menyentuh sebanyak mungkin warga. Apalagi masih ada sejumlah wilayah yang capaiannya masih rendah.

Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab Terjemahan dan Manfaat Kesehatannya

"Seperti di Kapanewon Patuk, Tepus, Semanu, Gedangsari yang terbilang lambat progresnya karena ada sejumlah kendala," jelasnya.

Menurut Sumitro, kendala terletak pada kesediaan masyarakat untuk menerima vaksin. Ditambah dengan kondisi wilayah geografis empat kapanewon tersebut yang terbilang sulit untuk warga mendatangi lokasi vaksinasi.

Ia pun mengharapkan adanya peran dari kalurahan untuk melakukan pendekatan agar warga bersedia divaksin. Ia mencontohkan Purwosari di mana capaiannya terbilang pesat karena dukungan kalurahan.

"Purwosari bisa jadi percontohan bagi wilayah lain khususnya untuk pendekatan ke warga," kata Sumitro. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved