Capaian Vaksinasi Sudah 73 Persen, Pemkot Yogyakarta Optimis Herd Immunity Tercapai 7 Oktober 2021 

Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi penduduk kota Yogyakarta saat ini sudah menyentuh angka 73 persen. 

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta diyakini bakal segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam waktu dekat.

Pemerintah setempat pun optimis, lantaran hingga Minggu (3/10/2021), cakupan vaksinasi Covid-19 penduduk kota Yogyakarta sudah menyentuh 73 persen. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menandaskan dengan capaian yang sudah cukup tinggi, target tuntas vaksin per 7 Oktober 2021 pun bisa dibilang realistis.

Kebetulan, momentumnya nanti bertepatan dengan HUT ke-265 Kota Yogyakarta. 

"Semoga di HUT ke-265 ini, Kota Yogyakarta sudah bisa herd immunity dan masyarakat bisa memulai kehidupan dengan kondisi kesehatan yang jauh lebih baik, karena semuanya sudah tervaksin Covid-19," ucap Heroe. 

"Sekarang semuanya kita percepat, di sentra vaksinasi, dan di wilayah, karena target kita 7 Oktober seluruh penduduk yang layak vaksin sudah tervaksin semua. Termasuk yang domisili, kita kejar seminggu terakhir," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut berujar, pihaknya pun terus melakukan penyisiran di wilayah, untuk mencari masyarakat yang belum tervaksin.

Namun, dirinya mengakui, dalam kurun beberapa hari terakhir, kriteria itu ternyata sudah makin sulit ditemukan. 

"Sekarang teman-teman di RT itu sudah sulit mencari warga yang belum tervaksin. Kalaupun ada, rata-rata yang belum divaksin itu karena komorbid, atau penyintas yang masa sembuhnya belum tiga bulan," terangnya. 

Karenanya, Heroe mengatakan, kalau capaian vaksinasi itu dihitung tanpa menyertakan penduduk dengan komorbid, dan penyintas, maka saat ini sudah lebih dari 80 persen.

Hanya saja, Pemkot tetap memantau kondisi mereka, sehingga siap divaksin pada saatnya nanti. 

"Ya, mereka kan bukan berarti tidak bisa memperoleh vaksin. Cuma harus ditunda saja vaksinasinya. Jadi, nanti tetap kita fasilitasi penuh, tentu saja," cetusnya. 

Di samping itu, ia menuturkan, penduduknya yang tinggal di luar Kota Yogyakarta sedikit banyak cukup menyendat data capaian vaksinasi.

Bukan tanpa sebab, ujarnya, prosentase warga yang berdomisili di luar kota pelajar saat ini cukup besar, atau hampir mencapai 20 persen 

"Karena memang dari data yang kami peroleh, 20 persen itu tidak tinggal di kota, makanya kita sisir. Harapannya, mereka para pemilik KTP kota dan berdomisili di luar kota, segera vaksinasi di tempat tinggalnya," tuturnya. 

"Sekarang kami juga sedang menyinkronkan data dengan Pusdatin (Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI) ya, untuk memastikan, apakah warga yang tinggal di luar kota sudah tervaksin atau belum," lanjut Heroe. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved