Iran Kirimkan Persenjataan Beratnya ke Perbatasan Azerbaijan, Ada Apa?
Kedua negara berpotensi terlibat perang terbuka setelah hubungan Iran dan Azerbaijan mulai memanas sejak sejak akhir perang tahun lalu dengan Armenia.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
“Usia negara kecil Anda kurang dari anggota parlemen termuda kami,” tambah Sangari.
Anggota parlemen Iran Ardashir Mottahari mengkritik keras sikap Azerbaijan yang memberikan "lampu hijau" terhadap Israel di wilayah tersebut.
"Azerbaijan dengan "busuk" sedang menceburkan diri ke dalam masalah besar. Ibukota Baku berada dalam jangkauan Angkatan Bersenjata Iran," kata Ardashir Mottahari.
Diragukan Analisis Timur Tengah
Statmen pejabat IRGC Iran yang menyatakan pengerahan pasukan itu adalah untuk digelarnya latihan perang besar-besaran dan menjaga kedaulatan negara dari gangguan Azerbaijan tersebut diragukan oleh para analisis Timur Tengah.
Pasalnya, selama ini Iran tak pernah mengerahkan pasukan besar ke perbatasan Azerbaijan.
Latihan militer besar selama ini hanya digelar di laut untuk menandingi kekuatan Israel.
Berbagai spekulasi liar pun bermunculan. Isu yang berkembang, Iran berniat melakukan serangan mendadak ke Azerbaijan.
Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, terungkap Teheran mengerahkan sistem pertahanan udara terbaru mereka, Khordad, ke perbatasan.
Dari foto yang diunggah akun Twitter @Caucasuswar terlihat senjata pertahanan udara tersebut diangkut menggunakan truk bersama dengan persenjataan artileri berat lainnya.
Iran dikabarkan tersinggung atas hubungan antara Azerbaijan dan Israel.
Kegeraman Teheran kian menjadi kala mengetahui Azerbaijan bakal menggelar latihan perang bareng negeri Yahudi itu di dekat Iran.
Respon Azerbaijan
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah mengkritik Teheran atas pengerahan pasukan berskala besar tersebut. Ia menyebutnya sebagai "peristiwa yang sangat mengejutkan."
“Setiap negara dapat melakukan latihan militer apa pun di wilayahnya sendiri. Itu hak kedaulatan mereka. Tapi kenapa sekarang, dan kenapa di perbatasan kita?” katanya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Turki Anadolu yang diterbitkan pada hari Senin waktu setempat.