Iran Kirimkan Persenjataan Beratnya ke Perbatasan Azerbaijan, Ada Apa?
Kedua negara berpotensi terlibat perang terbuka setelah hubungan Iran dan Azerbaijan mulai memanas sejak sejak akhir perang tahun lalu dengan Armenia.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEHERAN - Hubungan Iran dengan Azerbaijan semakin genting.
Kedua negara berpotensi terlibat perang terbuka setelah hubungan Iran dan Azerbaijan mulai memanas sejak sejak akhir perang tahun lalu dengan Armenia.
Kabar terbaru, Iran mulai mengerahkan persenjataan beratnya ke wilayah perbatasan Azerbaijan.
Rudal-rudal Iran mulai dikirimkan ke wilayah perbatasan dengan Azerbaikan.
Kemudian tank-tank juga dikerahkan ke wilayah tersebut.
Pejabat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan pengerahan pasukan itu adalah untuk digelarnya latihan perang besar-besaran dan menjaga kedaulatan negara dari gangguan Azerbaijan.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, memanasnya kedua negara lalu dimulai ketika Azerbaijan mulai membebankan biaya ke truk Iran di jalan melalui Armenia selatan yang melewati irisan wilayah Azerbaijan di beberapa tempat.
Pada awalnya, Iran tetap diam bahkan setelah polisi dan bea cukai Azerbaijan mengkonfirmasi praktik tersebut.
Media Armenia melaporkan bahwa beberapa truk yang ditargetkan telah “mengangkut semen ke Yerevan dan Stepanakert,” ibu kota de facto Nagorno-Karabakh.
Wilayah ini diakui secara internasional sebagai Azerbaijan tetapi telah dikendalikan oleh pasukan Armenia sejak perang pertama antara kedua belah pihak pada 1990-an.
"Para pengemudi telah ditahan karena mereka “memasuki Azerbaijan secara ilegal dari Armenia dan tindakan terkait akan diambil,” juru bicara Kementerian Dalam Negeri Azerbaijan Ehsan Zahidov mengkonfirmasi pada hari berikutnya.
Azerbaijan telah lama berpendapat bahwa masuk ke Karabakh melalui Armenia sama dengan penyeberangan perbatasan ilegal.
Kementerian luar negeri Iran menanggapi dengan menuntut pembebasan para pengemudi dan bertemu dengan pejabat Azerbaijan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Serangkaian pertemuan telah dilakukan sejak itu tetapi nasib para pengemudi truk itu masih belum diketahui.
Duta Besar Iran untuk Azerbaijan, Abbas Mousavi, bertemu dengan Hikmet Hajiyev, penasihat senior kebijakan luar negeri untuk Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dua kali dalam seminggu.