Begini Strategi Menghadapi Klaster Sekolah
Seusai pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di sejumlah wilayah, Kemendikbud Ristek mencatat terjadinya klaster-klaster sekolah.
Ia mengatakan, tujuan utama program vaksinasi ini adalah menekan sekaligus memutus rantai penyebaran Covid-19. Pandemi yang telah berlangsung lebih dari 1,6 tahun ini, katanya, telah menahan laju mobilitas masyarakat dan berdampak terhadap kinerja perekonomian nasional.
Namun setelah program vaksinasi berhasil dilakukan secara bertahap sejak awal tahun 2021, katanya, perekonomian nasional perlahan berangsur pulih. Menko Airlangga mengungkapkan optimismenya terhadap pulihnya ekonomi nasional di tahun 2022.
Ia merujuk pada leading indicator sektor eksternal yang menunjukkan resiliensi yang baik di semester I-2021.
“Indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali,” katanya.
“Yaitu tercermin dari defisit transaksi berjalan yang rendah, cadangan devisa yang terus meningkat, ekspor impor yang naik signifikan, nilai tukar rupiah dan IHSG yang terjaga, yield obligasi pemerintah yang melandai, dan rasio utang luar negeri terhadap PDB dalam level aman,” katanya.
Pada bagian lain, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengungkapkan kekebalan kelompok telah terbangun di beberapa daerah. Sebanyak 95 persen penyandang disabilitas di enam provinsi telah menjalani vaksinasi dosis pertama.
Enam provinsi tersebut, adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, serta dua wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta. "Artinya untuk mencapai herd Immunity penyandang disabilitas sudah terbentuk," ujar Angkie di Kantor Kemensos, Jln Salemba Raya, Rabu (29/9/2021).
Pemerintah menargetkan 225 ribu penyandang disabilitas dan pendampingnya mendapatkan vaksin. "Saat ini dosis dua sedang berjalan, karena dari dosis satu ke dosis kedua sudah 20 persen," ujar Angkie.
Dia mengatakan vaksinasi ini berjalan berkat kerja sama antara Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial di daerah. Kementerian lain, menurutnya, turut memberikan andil bagi berjalannya vaksinasi untuk penyandang disabilitas.
"Ini lepas dari kolaborasi bersama tiga kementerian, Kemensos, Kemenkes, dan Kemendagri melalui dukcapil," urai Angkie.
Kapasitas kesehatan
Kemenkes menyebut kapasitas kesehatan Indonesia dilihat dari jumlah tempat tidur dan dokter, berada di bawah negara Malaysia hingga Vietnam. Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji mengatakan, kondisi kapasitas kesehatan Indonesia telah diuji saat terjadi puncak pandemi Covid-19, di mana banyak orang kesulitan mencari rumah sakit maupun dokter.
"Indonesia hanya memiliki 321.544 tempat tidur rumah sakit untuk melayani populasi sekitar 270 juta orang. Ini berarti 1,2 tempat tidur per 1.000 penduduk," jelas Setiaji secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, negara tetangga seperti Malaysia terlihat lebih baik yaitu sebesar 1,9 tempat tidur per 1.000 populasi, dan Vietnam 2,6 tempat tidur per 1.000 populasi. "Demikian juga rasio dokter, Indonesia malah sangat kecil dibandingkan negara ASEAN. Hanya 0,38 dokter, padahal banyak sekali yang membutuhkan tenaga kesehatan," tuturnya.
Di sisi lain, kata Setiaji, Indonesia juga belum memiliki satu data terkait sistem kesehatan. Padahal hal ini sangat penting untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit. (kpc/Tribun Network)
Selengkapnya baca Tribun Jogja edisi Kamis 30 September 2021 halaman 01