Lagi, Korea Utara Luncurkan Proyektil ke Laut, Jepang Menduga Rudal Balistik

Lagi, Korea Utara Luncurkan Proyektil ke Laut, Jepang Menduga Rudal Balistik

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
STR / KCNA MELALUI KNS / AF
Gambar ini diambil pada 15 September 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 16 September menunjukkan latihan uji tembak resimen rudal yang dibawa kereta api. 

TRIBUNJOGJA.COM, SEOUL - Korea Utara kembali melakukan uji coba pelucuran rudal meski ditentang oleh banyak negara.

Kabar terbaru, Korea Utara menembakkan proyektil tidak dikenal ke laut.

Belum diketahui rudal jenis apa yang diluncurkan oleh Korea Utara ini.

Namun dari analisa sejumlah pihak, proyektil yang diluncurkan oleh Korea Utara ini merupakan rudal balistik.

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan, proyektil yang ditembakkan nampak seperti rudal balistik.

Peluncuran proyektil itu merupakan babak terbaru dari serangkaian pesan yang disampaikan oleh Korea Utara.

Sebelumnya adik Pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menyatakan dirinya menyambut positif pertemuan dua Korea.

Tetapi, Kim adik menekankan pertemuan itu bisa dicapai jika keduanya mempertahankan rasa saling percaya dan kesetaraan.

Baca juga: Korea Utara Sebut Tak Akan Akhiri Perang, Ini Alasannya

Baca juga: Perang Korea: Adik Kim Jong-un Buka Peluang Akhiri Konflik Korea Utara vs Korea Selatan

Dilansir AFP Selasa (28/9/2021), Kim adik mengecam apa yang dia sebut "kebijakan standar ganda" Korea Selatan dan sekutunya, AS.

Kim Yo Jong mengecam bagaimana dua negara itu terus mengritik pengembangan militer Pyongyang, tapi di sisi lain berusaha memperkuat pertahanan mereka.

Pekan lalu di Sidang Umum PBB, Presiden Moon Jae-in menyerukan perlunya deklarasi bahwa Perang Korea telah berakhir.

Perang yang berlangsung pada 1950-1953, ketika Utara menginvasi Selatan, berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Situasi menuju perdamaian makin pelik karena Utara didera serangkaian sanksi internasional, buntut pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

Baru-baru ini, Utara melakukan sejumlah uji coba rudal, termasuk di antaranya rudal penjelajah dan balistik jarak pendek.

Aksi itu dibalas tetangganya dengan menggelar tes misil balistik berbasis kapal selam yang mereka klaim sukses. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved