Pratu Ida Bagus Putu S Sempat Jadi Relawan Posduk TRC BPBD DIY, Komandan TRC Kenang Jasanya
Prajurit TNI AD, Pratu Ida Bagus Putu S yang gugur setelah kontak senjata dengan kelompok separatis teroris di Papua, pada Selasa (21/9/2021) lalu
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Prajurit TNI AD, Pratu Ida Bagus Putu S yang gugur setelah kontak senjata dengan kelompok separatis teroris di Papua, pada Selasa (21/9/2021) lalu memiliki sumbangsih dalam penanganan Covid-19 di DIY.
Prajurit asal Kabupaten Landak, Kalimantan Barat itu selama ini bertugas di Yonif 403/Wirasada Pratista (WP) yang bermarkas di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY.
Selama di Yogyakarta, Pratu Ida Bagus diketahui sempat terjun dalam penanganan COVID-19.
Bersama para relawan lain, dia bertugas di Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY.
Komandan Posko Dukungan yang juga Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro mengatakan bahwa Pratu Ida Bagus bertugas pada bulan Juni selama dua pekan dan bulan Oktober selama dua pekan.
Baca juga: Cegah Klaster PTM, Disdikpora Kulon Progo Akan Verifikasi Ulang Prokes
"Jadi Posko Dukungan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY per Juni kan dapet BKO personil dari Yonif 403 Pamungkas itu satu tim sebanyak 14 personel. Mereka di BKO-kan di posko dukungan waktu itu adalah per tim 14 orang, selama dua pekan sekali di-rolling," kata Pristiawan, Kamis (23/9/2021).
"Nah Ida Bagus ini kalau seingat saya dia malah dapat dua kali rollingan di bulan Juni itu pertama masuk dia dapat, terus di Oktober waktu sebulan menjelang mereka berangkat ke Papua untuk bertugas di perbatasan itu," jelasnya.
Menjadi relawan saat kasus corona mulai menanjak, Pratu Ida Bagus mendapatkan tugas di dekontaminasi zona khusus dan zona kasus waktu.
Dia bersama rekan-rekannya saat itu bertugas memastikan tempat-tempat vital steril dari Covid-19.
"Jadi waktu itu masih ada yang namanya penyemprotan zona khusus dan zona kasus. Zona kasus itu zona dimana ada salah satu status positif. Kalau zona khusus itu difasilias-fasilitas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit," jelasnya.
Selama ditugaskan di Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY, Pratu Ida Bagus dan rekan-rekannya juga tidur di posko menggunakan tenda.
Tak hanya itu, prajurit dari Yonif 403 juga turut membantu pemakaman pasien corona di bulan Oktober.
Namun, Pris belum bisa memastikan apakah Pratu Ida Bagus juga turut bertugas karena saking banyaknya personel TNI yang juga menjadi relawan.
"Kalau periode terakhir di bulan Oktober, dua tim terakhir mereka ikut memakamkan tapi saya kurang begitu ini data kita terkait dengan timnya 403 yang ikutan. Tapi tugas pokoknya (Pratu Ida Bagus) dekontaminasi zona khusus dan zona kasus serta posko dekontaminasi di posko dukungan," katanya.
Pris sendiri mengaku kaget dengan berita gugurnya Pratu Ida Bagus.