Ayah di Sleman Tega Lakukan Perbuatan Tak Senonoh pada Dua Putri Kandungnya Selama Bertahun-tahun

Pria berusia 41 tahun itu ditangkap karena tega menyetubuhi dua gadis, berinisial YEP (18) dan YDP (16), yang tidak lain adalah anak kandung sendiri

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kanit PPA Satreskrim Polres Sleman, Iptu Yunanto Kukuh Prabowo (tengah) didampingi Kasubbag Humas polres Sleman, Iptu Edy Widaryanta saat menunjukkan pelaku berikut barang bukti kejahatan di Mapolres Sleman, Selasa (21/9/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang pria berinisial SND, warga Gedongtengen, Yogyakarta diciduk aparat Kepolisian Resor (Polres) Sleman di Merdikorejo, Tempel, Sleman.

Pria berusia 41 tahun itu ditangkap karena tega menyetubuhi dua gadis, berinisial YEP (18) dan YDP (16), yang tidak lain adalah anak kandungnya sendiri. 

Kelakuan bejat itu sudah dilakukan selama delapan tahun. 

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polres Sleman, Iptu Yunanto Kukuh Prabowo, menuturkan pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan oleh pelaku kepada dua anak gadisnya itu dilakukan sejak tahun 2013.

Tepatnya sejak kedua anaknya masih duduk di kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar (SD).

Awal mula, pelaku memeluk korban, meraba-raba alat vital, kemudian menyetubuhinya. 

"Kejadian ini biasanya dilakukan pelaku ketika sang istri sedang bekerja. Kebetulan pekerjaan istrinya, sebagai penjual pecel lele," kata dia, di Lobi Mapolres Sleman, Selasa (21/9/2021). 

Menurut Kukuh, modus pelaku melakukan aksi bejat persetubuhan kepada dua anaknya dengan cara mengimingi-imingi uang jajan.

Namun, uang jajan tersebut biasanya ditolak oleh korban.

Saat beraksi, pelaku juga mengancam dan seringkali melakukan kekerasan kepada korban berupa dicubit, dipukul dan ditendang agar tidak melaporkan hal itu kepada sang ibu.

Akibat kejadian itu, kedua korban saat ini mengalami trauma, karena mendapat kekerasan fisik maupun psikis yang dilakukan oleh bapak kandungnya sendiri bertahun-tahun dan hampir dilakukan setiap hari. 

"Keterangan dari anak yang kecil, hampir setiap hari disetubuhi oleh bapaknya ketika ibunya bekerja" kata dia. 

Kejadian pemerkosaan itu terus berulang.

Bahkan, ketika anak tertua, YEP, telah bersuami dan tinggal dalam satu rumah, kelakukan bejat itu masih kerap dilakukan.

Sang istri tidak mengetahui kejadian bejat suaminya yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved