Kota Yogyakarta

Ganjil Genap di Malioboro Menuai Kecaman Para Pedagang Kaki Lima

Para pedagang khawatir kebijakan tersebut akan mempengaruhi pendapatan mereka setelah adanya rekayasa ganjil genap di jalan tersebut.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com | Bramasto Adhy
Malioboro 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Adanya kebijakan ganjil genap di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta menuai kecaman dari sejumlah kalangan pedagang di kawasan Malioboro.

Ketua Kelompok 10 Paguyuban Tri Darma Malioboro, Paul Zulkarnaen mengaku keberatan atas diberlakukannya ganjil genap kendaraan yang melintas di kawasan Malioboro.

Para pedagang khawatir kebijakan tersebut akan mempengaruhi pendapatan mereka setelah adanya rekayasa ganjil genap di jalan tersebut.

"Karena otomatis wisatawan tidak bisa datang ke kota lagi. Lebih memperburuk lagi kami," terang Paul, saat dihubungi Senin (20/9/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: Mulai Akhir Pekan Ini Berlaku Aturan Ganjil Genap di Jalan Malioboro 

Para pedagang merencanakan akan berkirim surat ke Wali Kota Yogyakarta supaya kebijakan ganjil genap dikaji ulang.

"Kami akan berkirim surat ke Wali Kota atau pemangku kebijakan di Kota Jogja, supaya Malioboro ini diperhatikan benar-benar," ungkap Paul.

Senada dengan Paul Zulkarnaen, Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Malioboro-Ahmad Yani (Pelmani) Slamet Santoso merasa keberatan atas pemberlakuan kebijakan itu.

Dia turut khawatir dengan adanya rekayasa ganjil genap kendaraan tersebut akan berdampak pada sepinya pendapatan para PKL.

Baca juga: Begini Ketentuan Aturan Ganjil Genap di Malioboro dan Obyek Wisata yang Berlaku Akhir Pekan Ini

"Jelas berdampak, karena pastinya banyak wisatawan yang gak bisa masuk. Misalnya hari sabtu tanggalnya genap tapi banyak mobil wisatawan ganjil. Kan mereka gak masuk Malioboro akhirnya," tegas dia.

Slamet masih menunggu pelaksanaan hari pertama genap ganjil kendaraan itu yang jatuh pada Sabtu (25/8/2021) mendatang.

"Kami lihat saja nanti hari pertama bagaimana, kalau berpengaruh dengan kami ya saya minta evaluasi," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved