Erupsi Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 15 September 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 10 Kali ke Barat Daya
Dari observasi BPPTKG, Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar 10 kali, Rabu (15/9/2021).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Observasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar 10 kali, Rabu (15/9/2021).
Adapun jarak luncur maksimal adalah 1,5 km ke barat daya.
Guguran itu terlihat dalam pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB.
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 76-90 %, dan tekanan udara 656-719 mmHg.
Baca juga: Update Gunung Merapi 14 September 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 11 Kali Pagi Ini
Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 58 kali dengan amplitudo 3-33mm, berdurasi 10-131 detik.
Hembusan terjadi 5 kali dengan amplitudo 2-5mm berdurasi 11-63 detik.
Low frekuensi terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 4-5 mm berdurasi 7 detik.
Vulkanik dangkal terjadi sekali dengan amplitudo 30 mm berdurasi 9 detik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: Update Gunung Merapi 13 September 2021, Tidak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.