Titah Raja 'Gunung Harus Kembali ke Gunung', Sri Sultan HB X Prihatin Kawasan Gunung Merapi Rusak
Sri Sultan HB X menyebut titah raja "gunung harus kembali ke gunung" sebagai bentuk keprihatinan atas kerusakan lingkungan yang terjadi di Merapi
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
"Kami sebagai rakyat kecil mohon perlindungan, Ngarso Dalem. Baik keselamatan diri kami maupun kelestarian lingkungan kali Gendol. Kami takut kalau diancam oleh oknum tersebut," kata perwakilan warga yang enggan disebut namanya tersebut.
Menanggapi berbagai keluhan warga tersebut, Sri Sultan HB X yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh GKR Hemas, GKR Condrokirono serta sang cucu RM.

Gustilantika Marrel Suryokusumo menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mengembalikan kelestarian lingkungan di lereng Gunung Merapi serta menutup seluruh praktik tambang pasir ilegal.
"Dari yang sudah kita saksikan selami ini, para penambang (ilegal) tersebut tidak pernah melakukan reklamasi. Yang ada hanyalah bentuk keserakahan," geram Sri Sultan HB X.
Di hadapan perwakilan warga Pakem maupun Cangkringan serta Lurah Hargobinangun yang hadir, Sri Sultan HB X menjelaskan pihaknya sudah melakukan penutupan titik tambang pasir yang selama ini menempati tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) secara ilegal.
"Tanah SG sudah ditutup, harapan saya (dinas) ESDM segera menutup penambangan yang di luar SG. Karena barangnya (portal) sudah ada, kalau besok Senin belum dipasang, pasti saya tegur," pungkas Sri Sultan HB X.
( tribunjogja.com )