Bisnis
Bertahan di Masa Pandemi Covid-19, UMKM Didorong untuk Jualan Online
Peluang baru di tengah pandemi dilakukan dengan cara transformasi digital, yaitu beralih dari offline ke online.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Infomasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Webinar Digitalk dengan tema ‘Kiat Sukses Jualan Online’, Kamis, (9/9/2021).
Acara tersebut diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengenai kemampuan untuk adaptif dan kreatif di era pandemi.
Narasumber yang hadir antara lain Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary, Direktur ICSB Yogyakarta GKR Bendara, Ketua Umum Dharma Pertiwi/Ladara Nanny Hadi Tjahjanto, Head of Public Policy and Governments Relation Tokopedia Hilmi Adrianto, dan juga Pelaku UMKM/Pemilik Brand Kaloka Pottery, Fransisca Puspitasari.
Baca juga: Kerja Sama dengan Swasta, Pemda DIY Bakal Wujudkan Sentra Pelatihan Bagi UMKM
Webinar dibuka oleh GKR Bendara yang mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini memang memberikan dampak luar biasa khususnya kepada UMKM.
Namun, semua itu bukanlah alasan karena menyerah bukan sebuah pilihan.
“Indonesia Council For Small Business (ICSB) DI Yogyakarta sebagai mitra kerja pemerintah memiliki peran dan tugas untuk mendampingi UMKM dalam bentuk pelatihan dan pendampingan untuk bisa meningkatkan kapasitas usaha,” katanya.
GKR Bendara berharap kolaborasi antara ICSB Yogyakarta dengan Kemenkominfo ini terus terjalin dengan baik dan berkelanjutan agar dapat memberi dampak yg baik bagi para UMKM.
“Banyak sekali pengusaha UMKM yang sebenarnya hampir mengangkat ‘bendera putih’, namun mereka-mereka inilah yang mempunyai daya juang tinggi dan patut diberikan apresiasi karena di era pandemi ini mereka terus berupaya apa adanya,” tutur GKR Bendara.
Senada, Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Ladara turut andil dalam mendukung program pemerintah.
Dukungan itu diantaranya memberikan pendampingan, edukasi serta membuka jalan ke arah digitalisasi kepada para UMKM yang belum pernah memiliki kesempatan dalam berjualan online.
Baca juga: Kemenperaf Gelontorkan Dana Stimulus untuk UMKM/IKM, Pertengahan September Diluncurkan
“Dengan edukasi secara langsung, Ladara dapat menarik orang lebih banyak untuk membuka toko dan menjual produknya di aplikasi,” kata Nanny.
Septriana Tangkary menyampaikan capaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Sampai dengan akhir di Mei 2021, terhitung sudah 6 juta UMKM telah berpindah ke ruang digital dengan target 12 juta UMKM berpindah ke ruang digital sampai akhir tahun 2021.
Lebih lanjut, Septriana juga menegaskan bahwa peluang baru di tengah pandemi dilakukan dengan cara transformasi digital, yaitu beralih dari offline ke online.
“Pahami pasar, produk high demand seperti alat kesehatan dan kuliner bisa menjadi pilihan, berinovasi lah dengan melakukan diversifikasi, hingga pengalihan produk”, tambahnya
Hilmi Adrianto menyampaikan ada empat kunci sukses memaksimalkan toko online, yaitu, penamaan produk yang tepat, foto produk yang menarik, deskripsi produk yang detail, dan harga kompetitif.
Disampaikan Hilmi juga, kunci bertahan bagi para pelaku UMKM di masa pandemi adalah adaptasi dengan teknologi digital, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan inovasi produk.
Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Inkubator Bisnis
“Inovasi sekecil apapun itu akan sangat berarti dan sangat bisa menarik pembeli untuk membeli produk kita,” ujar Hilmi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Fransisca Puspitasari, menurutnya sebagai pemilik produk, pihaknya harus memikirkan kualitas produk yang dibuat.
Artinya, produk tidak hanya bagus di foto tetapi aslinya harus lebih bagus sehingga orang akan senang menerima barang yang dibeli secara online.
Selain pentingnya kualitas produk yang dibuat, Fransisca juga membagikan beberapa tips berjualan online yang sudah berhasil diterapkan olehnya di Kaloka Pottery.
“Kenali dulu produk kita, jangan terburu-buru, terus tingkatkan kreativitas, gunakan sosial media dengan baik dan bergabung dengan komunitas,” tandasnya. ( Tribunjogja.com )